Download Aplikasi SantriLampung.
  • Bertaqwalah! sebab kita tidak tahu akan hidup sampai esok atau tidak.
    - Sauqi
  • Tafakurlah! temukan bekal untuk dibawa mati, kehidupan setelah mati Lama sekali.
    - Gusmuluk
  • Hisablah dirimu, Sebelum dihisab oleh Allah Taala. Hitung dosamu, bayangkan siksamu.
    - Hadits
  • Mati bukan untuk ditakuti tapi untuk disiapi, disikapi dengan ketaatan.
    - Mbah kholil
  • Dunia hanya beberapa saat, tidak terasa, tinggalkan kenangan yang baik.
    - saklarjiwa
MOHON MAAF LAHIR BATIN

You may want to read this post:
  • Memahami Tauhid Hakimiyah dan Mulkiyah.
  • Menjaga Kesucian diri dalam Bergaul
  • Hukum Talak Tiga dalam sekali Ucapan

Cerita Santri Jatuh Cinta

1 min read
   15449    5738    15473


Dikisahkan ada 3 Orang santri memang tengah tergila-gila akan kecantikan putri sang Kiyai tempat mereka mondok. Sebut saja Fatimah (25), putri sang kyai yang memiliki wajah cantik, patuh sama orang tua, pinter, rajin, alim dan pastinya sholehah.

Setiap hari ke 3 santri ini sedang bercengkrama di halaman, dan secara tiba-tiba sang putri Kiyai lewat bersama sang Ibunda pulang dari pasar. 



'Assalamualaikum Umi' sapa ke tiga santri terhadap Istri sang Kiyai dan Fatimah.



'Wa'alikumsalam Warahmatulloh Wabarokatuh' jawab istri Kiyai dan Fatimah.



 
Membeli Syurga dgn hal ini

Ads by Google Pasang Iklan Klik Disini
  • Kondisi Wanita yang Mirip Mustahadhah
  • Tsa'labah yang disibukkan Hartanya

Ketiga pemuda tersebut pun terkesima melihat kecantikan wajah Fatimah yang terlihat bercahaya pagi itu. 



Singkat cerita, ketiga pemuda tadi memberanikan diri untuk melamar Fatimah, putri sang Kiyai. 



Malam itu tiga pemuda datang bertamu ke rumah seorang kiyai. Mereka mempunyai hajat yang sama, yaitu hendak melamar anak gadis Pak Kiyai.



"Siapa namamu?" tanya si kiyai kepada pemuda pertama.

Daftar Baca :
  • Dzikir ini Setara Sedekah 100 Kuda
  • Sejarah Isra' Mi'raj
  • Ruh datang ke Kubur dan ke Rumah


"Anas, Kiyai."


"Namamu bagus itu. Maksud kedatangan?"


"Mau melamar putri panjenengan, Kiyai"



"Oh iya? Kalau gitu saya tes dulu ya.. Coba kamu baca surat an-Nas sesuai dengan namamu."


"Baik, Kiai.... "


Lalu dia membaca surat an-Nas dengan lancar. Pak Kiyai manggut-manggut. 




"Kamu... sambil mengarah ke pemusa kedua, Siapa namamu?".


" Thoriq, Kiyai."


"Hmmm, nama yang bagus. Sekarang tesnya sama ya... Kamu baca surat At-Thoriq."


“Baik, kiai... "


Lalu pemuda kedua itu pun membaca surat At-Thoriq dengan lancar. Pak kiai manggut-manggut sambil menatap pemuda ketiga yang tampak pucat. 



"Nah, kamu! yang ketiga, Siapa namamu?"


Si pemuda ketiga berkeringat dingin. Dengan gemetar dia jawab, “Imron, Kiyai... tapi biasa dipanggil Qulhu."



"Hah?!!"



He he he hehehehehe.....

Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain