Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Ruh datang ke Kubur dan ke Rumah



Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda : "Apabila ruh telah dicabut dari jasad anak cucu Adam dan telah lewat masa tiga hari, maka berkatalah ruh itu; Wahai Tuhanku, Izinkanlah aku untuk berjalan dan melihat apa yang telah aku  tempati.



Kemudian Allah swt. mengizinkan kepada ruh tersebut. maka datanglah ruh itu ke kubur dengan melihatnya dari jarak dekat. ternyata dari jasad itu keluar darah dari dua lubang hidung dan mulutnya, melihat itu, maka menangislah ruh itu dengan tangisan yang berkepanjangan.



apabila lewat masa lima hari, maka berkatalah ruh itu ; Wahai Tuhanku Izinkanlah aku melihat Jasadku. Maka Allah swt. mengizinkannya. kemudian datanglah ruh itu ke kuburnya dan melihat jasadnya dari jarak dekat. ternyata jasad itu telah mengalir darah dari kedua lubang hidungnya, mulutnya dan juga kedua telinganya. darah itu bercampur nanah yang sangat kentak dan berbau busuk. kemudian menangislah ruh tersebut.



lalu ruh itu berkata : Aduh... sungguh sangat kasihan jasadku, tidakkah kamu ingat masa hidupku bahwa tempat ini adalah tempat kesedihan, kesusahan, cobaan serta penuh dengan ulat dan kala jengking, ulat-ulat itu benar-benar memakan dan merobek-robek kulitmu dan seluruh anggota badanmu. maka kembalilah ruh tersebut.



dan apabila telah lewat masa tujuh hari, maka berkatalah ruh itu ; Wahai Tuhanku, Izinkan aku melihat jasadku. maka Allah swt. mengizinkannya.  kemudian datanglah ruh tersebut kekuburnya dan melihat jasadnya dari jarak yang dekat. ternyata dari jasad itu telah dipenuhi dengan ulat yang sangat banyak dan hancurlah semua daging ditubuhnya. maka menangislah ruh itu.



lalu ruh itu berkata ; wahai jasadku tidakkah kamu ingat masa masa hidupmu?... di mana anak anakmu, teman temanmu, kerabat kerabatmu, istrimu, sahabat sahabat karibmu, dan di mana tetangga tetanggamu?... yaitu orang yang sama rela bertetangga denganmu, pada hari ini mereka sama menangisi aku dan kamu."



dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu hurairah ra. disebutkan bahwa ketika seorang mukmin yang telah meninggal dunia, maka ruh nya berputar-putar diseputar rumahnya selama satu bulan. maka ruh tersebut melihat apa yang telah ditinggalkannya, bagaimana cara membagi harta warisannya dan bagaimana cara melunasi hutang-hutangnya.



dan apabila telah sempurna satu bulan, maka kembalilah ruh itu ke kuburnya. setelah itu berputarlah kembali ruh tersebut hingga sempurna waktu sebulan, maka ruh itu melihat siapa saja yang mendoakannya dan siapa saja yang merasa susah karenanya. apabila telah sampai masa satu tahun, maka di angkatlah ruh tersebut ke tempat berkumpulnya ruh ruh hingga datang hari kiamat, yaitu pada saat ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil.Allah swt. berfirman :  



"Turunlah pada malam itu para malaikat dan ruh" (Qs. Al Qadar : 4).



para malaikat tersebut turun dengan membawa ruh dan raihan, dan ada pula yang mengatakan, bahwasannya yang dimaksud ruh dalam ayat 4 suroh al qadar adalah malaikat yang agung yang turun untuk melayani orang-orang mukmin. dalam hal ini Allah swt. berfirman :  



"Pada suatu hari ruh dan malaikat berdiri berbaris dan tidak berkata sepatah pun kecuali atas izin Allah. jika Allah mengizinkannya maka berkatalah mereka dengan benar". (Qs. An Naba' :38).



ada yang menyebutkan bahwa ruh yang dimaksud dalam ayat di atas adalah ruhnya anak cucu Adam, ada juga yang menyebutkan bahwa ruh itu adalah malaikat jibril, dan ada lagi yang menyebutkan bahwa ruh itu adalah ruh Nabi saw. yang berada dibawah arsy yang memohon izin kepada Allah swt. untuk turun dimalam lailatuk qadar guna memberi salam kepada kaum mukminin dan mukminat, maka berlalulah ruh itu di atas mereka. ada pula yang menyebutkan ruh itu adalah ruhnya ahli kubur yang memohon izin kepada Allah swt. dan ruh otu seraya berkata : Wahai tuhan kami izinkanlah kami berkunjung ke rumah kami, melihat anak-anak kami dan keluarga kami., Maka Allah swt. mengizinkannya kemudian ruh-ruh itu turun pada malam lailatul qadar sebagaimana yang telah di katakan oleh Ibnu abbas ra. apabila telah tiba waktu hari raya hari Asyura' hari jum'at yang pertama di bulan rajab, malam pertengahan dibulan sya'ban, malam lailatul qadar dan malam jum'at, maka keluarlah ruh-ruh itu dari kuburnya lalu mereka sama berdiri di pintu rumahnya masing-masing.



ruh ruh itu berkunjung kerumah seraya berkata : kasihanilah kepada kami di malam yang penuh berkah ini dengan bersedekan atau sesuap makanan pada orang yang membutuhkan, karena kami ini sangat membutuhkan pahala itu apabila kamu bakhil terhadap itu dan tidak mampu untuk memberikannya, maka ingatlah kepada kami dengan membaca surat Al Fatihah pada malam yang penuh berkah ini. adakah seseorang yang mengingat penggambaran kami wahai penghuni rumah kami? wahai orang-orang yang menikahi istri kami, kami sekarang dalam kesempitan kubur, wahai orang yang membagi harta benda kami, kitab kitabku telah tertutup, sedangkan kitab-kitab amal kalian masih terbuka. tidak ada secarik pun pakaian di dalam kubur bagi mayat, maka janganlah kalian lupakan kami, dengan bersedekah sesuap makanan dan do'a do'a kalian, karena kami membutuhkan selamanya.



apabila mayat tersebut mendapat sedekah dan do'a dari keluarganya, maka kembalilah mereka ke kuburnya dengan riang gembira. dan apabila tidak, maka kembalilah mayat dengan penuh kesusahan, penyesalan dan keputus asaan dari keluarganya.



telah dikatakan bahwa sesungguhnya ruh pda kumpulan binatang tidaklah pada semua badan, akan tetapi pada anggota-anggota tertentu yang tidak pasti. dengan dalil bahwa apabila sesuatu tubuh dilukai dengan luka yang banyak, kadang-kadang tidak mati, akan tetapi ada yang terluka di suatu tempat saja, tubuh tersebut menjadi mati disebabkan luka tersebut mengenai tempat ruhnya. juga dikatakan bahwa ruh itu berada diseluruh tubuh, karena sesungguhnya mati itu dalam seluruh tubuh. sebagaimana telah di jelaskan dalam AlQur'an Surat Yasiin : 79 yang artinya :



"Katakanlah, Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pertama kali."



Mengenai perbedaan ruh dan rowan, maka tidak ada perbedaan diantara keduanya, keduanya adalah sama. sebagaimana badan dengan tangan adalah satu, tetapi tangan itu bebas bergerak kesana kemari sedang badan tidak dapat bergerak sama sekali. demikian juga pada rowan bisa bergerak kesana kemari, akan tetapi ruh tidak dapat bergerak sama sekali.



Ruh di dalam tubuh tempatnya tidak dapat dipastikan atau ditentukan, akan tetapi rowan tempatnya yaitu berada diantara kedua alis. maka apabila ruh itu hilang tidaklah diragukan lagi matilah hamba tersebut. dan apabila rowan itu hilang, maka tertidurlah hamba tersebut.

Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post: