Download Aplikasi SantriLampung.
  • Bertaqwalah! sebab kita tidak tahu akan hidup sampai esok atau tidak.
    - Sauqi
  • Tafakurlah! temukan bekal untuk dibawa mati, kehidupan setelah mati Lama sekali.
    - Gusmuluk
  • Hisablah dirimu, Sebelum dihisab oleh Allah Taala. Hitung dosamu, bayangkan siksamu.
    - Hadits
  • Mati bukan untuk ditakuti tapi untuk disiapi, disikapi dengan ketaatan.
    - Mbah kholil
  • Dunia hanya beberapa saat, tidak terasa, tinggalkan kenangan yang baik.
    - saklarjiwa
JALAN KE SYURGA

You may want to read this post:

Tafakur itu Perlu

Sahabat SaklarJiwa yang bertaqwa; Pernahkan Anda memperhatikan sapu lidi? Sapu lidi itu bila hanya memiliki tiga batang lidi saja, maka ia tidak akan dapat digunakan untuk menyapu halaman rumah kita yang penuh dengan sampah. Sapu lidi yang demikian itu paling banter hanya bisa berfungsi sebagai alat pengusir lalat saja. Demikian pula bila batang lidi yang tersedia cukup banyak tetapi satu sama lainnya tercerai berai, tetap saja sapu lidi itu tidak dapat kita gunakan. Atau, bila batang lidinya banyak dan diikat menjadi satu, tetapi panjang masing-masing batangnya tidak sama, tentunya tetap saja tidak powerful. Pelajaran apa yang dapat kita ambil? 

Batang lidi itulah keyakinan. Dan sampah, itulah ujian Allah. Jelaslah bila kita tidak cukup mempunyai keyakinan yang Islami, maka mustahil kita akan cukup kuat untuk mengatasi ujian-ujian atau musibah-musibah yang diberikan Allah.

Darimana datangnya keyakinan yang dimaksud di atas itu?  Keyakinan dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu melalui pengalaman dan melalui berpikir atau tafakur. 

Bila kita hanya mengandalkan dari pengalaman hidup saja, tentunya akan sedikit sekali keyakinan yang akan kita dapatkan. Mengapa kita tidak menggunakan daya pikir kita saja? Bukankah manusia mempunyai kemampuan untuk mensimulasikan pengalaman dengan menggunakan potensi akal pikirannya? Apalagi Allah juga telah mengatakan bahwa orang yang tidak mau menggunakan potensi yang ada padanya untuk berpikir adalah lebih jelek daripada binatang ternak. 

Mengapa kita masih juga tertidur, sedemikan sulitnyakah untuk berpikir? 

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ كَٱلْأَنْعَٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْغَٰفِلُونَ

Dan sesungguhnya Kami ciptakan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati tapi tidak dipergunakan untuk memahami ( ayat- ayat Allah ), mempunyai mata tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), mempunyai telinga tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka tulah orang-orang yang lalai. Q.S. Al-A'raaf (7):179. 

Rasulullah saw. bersabda : 

تَفَكَّرُ سَاعَةً خَيْرُ مِنْ عِبَادَةِ سَنَةٍ

"Bertafakur sejenak lebih baik daripada ibadah satu tahun"

Alumni Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung - Blogger, Designer, Writer and Copy Creator.

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain