Sahabat SaklarJiwa yang dimuliakan Allah; Sekarang tahun 2025; Ketahuilah bahwa 100/500 tahun yang akan datang kita semua sudah mati, terkubur di dalam tanah, semuanya sudah tergantikan, rumah yang kita bangun dengan susah payah akan ditempati oleh orang asing yang kita tidak kenal sama sekali, kepemilikannya pun sudah berpindah, mobil yang kita beli dengan cara menabung sudah rusak tidak menjelma, Aset yang kita kumpulkan sudah berpindah pindah tangan entah siapa pemiliknya, saat itu semua yang kita miliki sekarang sudah tidak ada lagi.
Lalu Dimana kita? Kita akan berada di alam kubur ratusan bahkan ribuan tahun lamanya, boleh jadi akan jauh lebih lama, tidak ada yang kenal kita, tidak ada yang peduli dengan kita. Keluarga yang kita tinggal hanya akan ingat dan mendoakan kita mungkin hanya beberapa generasi saja, 500 tahun setelah kita mati keturunan kita sudah tidak ada lagi yang mengenali kita.
Bukankah kita tidak kenal dengan kakek buyut kita 500 sampai dengan 1000 tahun yang lalu? Lalu bagaimana nasib kita saat itu?
Ternyata benar, hidup di dunia hanyalah sebentar saja dan hanya senda gurau belaka.
Sahabat; syukurilah hari ini; saat ini; gunakan sisa nafas, sisa waktu dengan sebaik-baiknya, sudahi kebodohan, sudahi kezaliman, sudahi kejahatan baik pada diri dan orang lain.
Kita harus sadar bahwa ternyata; begitu kita lahir ke dunia tanpa kita sadari kain kafan yang akan kita kenakan sudah selesai di tenun; tanah yang akan menjadi kuburan kita sudah siap, yang akan menggali kuburan kita sudah siap, yang akan melupakan kita juga sudah siap.
Sekali lagi mari kita gunakan sisa usia ini untuk belajar, seperti pewaris pewaris nabi yang namanya harum hingga hari ini. Dikenang, dimuliakan, didoakan yang tanpa putus putusnya seperti Imam Syafi'i yang wafat ribuan tahun yang lalu.
Terakhir, barang kali mungkin; kalian yang sedang membaca Sentuhan Jiwa ini adalah orang yang hidup 100 tahun setelah aku mati, perkenalkan namaku Mbah Kholil Al Andalasi hanyalah butiran dari debu yang pecah seribu di kaki Imam Syafi'i. Semoga sentuhan jiwa ini dapat menggugah jiwa jiwa yang terlena.
Quote : 1 Sekstiliun kekayaan tidak pernah menjadikan seseorang siap menghadapi kematian. Persiapkanlah bekal untuk kehidupan setelah kematian. Mbah Kholil Al Andalasi.
1 Sekstiliun (10³⁶) di atas Kuantiliun (10³⁰) di atas Kuadriliun (10²⁴) di atas Triliun (10¹⁸). ~~ Bilangan bilangan fantastis untuk ukuran kekayaan.