Sahabat pembaca SaklarJiwa (subardi.com) yang beriman; Rasanya semua manusia mempunyai tujuan puncak yang sama, yaitu ingin tinggal di surga. Dan juga rasanya semua manusia dalam hati kecilnya akan mengakui, bahwa surga itu bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh dengan begitu saja. Gampangnya, surga atau neraka itu akan ditentukan oleh posisi timbangan pahala dan dosa kita.
Pahala dapat kita cari, bila kita mau. Dan dosa juga dapat kitahilangkan, juga kalau kita mau. Tuhan tidak pernah menutup pintu keduanya selama hayat kita masih di kandung badan.
Salah satu orang yang pasti masuk surga adalah nabi besar Muhammad sholallohu alaihi wasallam Bahkan tidak diragukan lagi, beliau akan menempati puncaknya surga (a'la iliyyin). Hal ini diberitahukan Allah kepadanya ketika beliau masih hidup. Ada sesuatu hal yang menarik disini. Meskipun posisinya nanti di akhirat sudah sedemikian jelasnya, namun Nabi Muhammad tidak pernah lengah. la selalu mengutamakan amal saleh daripada menceburkan dirinya pada kenikmatan duniawi, yang kalau ia mau dengan mudahnya akan ia dapatkan.
Barangkali kita merasa atau berdalih bahwa diri kita bukanlah nabi, sehingga mustahil kita mampu beramal saleh seperti yang dilakukan oleh nabi besar Muhammad. Tapi ada satu kebiasaan yang dilakukan oleh orang yang sudah dijanjikan surga untuknya itu yang pasti mampu kita lakukan. Yaitu memohon ampun! Ya,demikianlah Muhammad. Meskipun surga sudah berada ditangannya, beliau dalam satu hari semalam memohon ampun kepada Allah tidak kurang dari 100 kali (!). Lalu bagaimana dengan kita? Sedemikian optimisnyakah kita kelak akan memperoleh surga, sehingga kita terlupa (atau enggan?) untuk memohon ampun kepada-Nya?
Rasulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda : "Yang baik di antara kamu adalah yang sering tergoda tetapi selalu bertobat, selalu kembali kepada Allah dengan perasaan menyesal atas dosanya dan dengan disertai istigfar."
وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى
Hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik terus menerus kepadamu sampai kepada batas yang telah ditentukan.... (Hud (11):3)
Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam rahmat Allah sampai hari kiamat amiin. Terima kasih sampun pinarak membaca.