Download Aplikasi SantriLampung.
  • Bertaqwalah! sebab kita tidak tahu akan hidup sampai esok atau tidak.
    - Sauqi
  • Tafakurlah! temukan bekal untuk dibawa mati, kehidupan setelah mati Lama sekali.
    - Gusmuluk
  • Hisablah dirimu, Sebelum dihisab oleh Allah Taala. Hitung dosamu, bayangkan siksamu.
    - Hadits
  • Mati bukan untuk ditakuti tapi untuk disiapi, disikapi dengan ketaatan.
    - Mbah kholil
  • Dunia hanya beberapa saat, tidak terasa, tinggalkan kenangan yang baik.
    - saklarjiwa
MOHON MAAF LAHIR BATIN

Dunia oh dunia

3 min read
   15589    5873    15613

Sahabat pembaca Saklarjiwa dan SantriLampung yang dirahmati Allah; Bila engkau pulang ke alam baka, tidak membawa cukup bekal takwa, sementara kau lihat orang lain membawanya, kau akan menyesal; karena kau tidak seperti mereka yang mempunyai persiapan sedang engkau tidak memilikinya.

Hampir setiap orang cenderung untuk mengambil kesenangan dunia yang bersifat sementara dan tidak mempedulikan kesenangan hari esok yang kekal. Hal ini terjadi karena tidak dimilikinya keyakinan yang cukup bahwa kehidupan akhirat itu sangat-sangat jauh lebih baik daripada kehidupan dunia. Memang, cinta sejati kepada akhirat tidak akan terwujud kecuali dengan zuhud terhadap dunia, dan zuhud terhadap dunia tidak akan berhasil kecuali setelah memiliki tiga keyakinan berikut: 

1. Yakin bahwa dunia sebagai sesuatu yang akan ditinggalkan, penuh dengan perangkap-perangkap kenikmatan dan kesusahan; ia diciptakan Allah hanyalah sebagai batu loncatan menuju akhirat. 

2. Yakin bahwa semua manusia pasti akan menuju akhirat untuk mengisi tempat yang sudah disediakan Allah, yaitu Surga dan Neraka. 

3. Yakin bahwa kenikmatan yang paling puncak di dunia tidak ada apa-apanya bila dibandingkan kenikmatan di surga; begitu pula kepedihan yang paling dahsyat di dunia tidak ada Seujung kukunya kepedihan di neraka. 

Buah dari ketiga keyakinan ini, orang akan otomatis mendahulukan apa yang diperlukan untuk kehidupan abadi, dan akan bersikap zuhud terhadap kehidupan yang hanya sementara saja.

Mengenai hakikat dunia ini, Rasulullah bersabda: 

"Bagiku đunia tidak lain hanyalah laksana seorang pengembara yang beristirahat di bawah sebatang pohon kemudian beranjak meninggalkannya." (HR. At-Tirmidzi & Ibnu Majah).

"Perbandingan dunia dengan akhirat adalah seperti seorang yang memasukkan jarinya ke laut kemudian diangkat kembali, apa yang diperoleh oleh jarinya itulah dunia." (HR.Muslim & AtTirmidz).  

Sementara Allah pun dalam Al-Qurlan menegaskan hakikat mengenai dunia sebagai berikut :

 
Membeli Syurga dgn hal ini

Ads by Google Pasang Iklan Klik Disini
  • Hukum mani, madzi dan wadi.
  • Mengendalikan Amarah
  1. Lihat Al Qur'an Surat Yunus ayat 24-25
  2. Lihat Al Qur'an Surat Al Kahfi ayat 45-46
  3. Lihat Al Qur'an Surat Al Hadid ayat 20
  4. Lihat Al Qur'an Surat Ali Imron ayat 14-15
  5. Lihat Al Qur'an Surat Ar Ra'du ayat 26

Terhadap orang yang merasa tentram dengan kedidupan dunia dan lalai kepada ayat ayat Allah serta tidak mengharapkan perjumpaan dengan Allah, maka diberi ancaman keras lihatlah Firman firman Allah berikut ;

  1. Lihat Al Qur'an Surat Yunus ayat 7-8
  2. Lihat Al Qur'an Surat At Taubah ayat 38

Dan penjelasan Allah melalui firman-Nya berikut ini mestinya cukup untuk menjadikan Zuhud terhadap dunia;

  1. Lihat Al Qur'an Surat Asy Syu'ara ayat 205-207
  2. Lihat Al Qur'an Surat Yunus ayat 45
  3. Lihat Al Qur'an Surat Al Ahqaf ayat 35
  4. Lihat Al Qur'an Surat An Nazi'at ayat 42-46
  5. Lihat Al Qur'an Surat Arrum ayat 55
  6. Lihat Al Qur'an Surat Al Mu'minun ayat 112-114

Sebenarnya Allah pun telah berusaha agar manusia jangan tenggelam dalam kehidupan ini saja, yaitu dengan cara menjadikan dunia ini penuh dengan ujian sehingga manusia akan merasa bosan terhadapnya, lalu cenderung pada kehidupan akhirat. Oleh karena itu, barangsiapa yang lupa kepada akhirat padahal sudah ditimpakan kepadanya suatu peringatan, maka celakalah baginya, baik ketika di dunia ini apalagi di akhirat nanti. 

 Dari sudut pandang hakikat, memang sungguh tidak menyenangkan hidup di dunia ini. Cobalah renungkan, hanya sementara saja tetapi penuh dengan ujian. Orang yang kaya merasa pusing mengurus kekayaannya, dan yang miskin merasa susah karena tidak bisa memenuhi keinginan-keinginannya. Hal demikian sengaja dijadikan Allah demi kebaikan manusia itu sendiri, yakni agar mereka lebih termotivasi untuk mementingkan kehidupan akhiratnya daripada kehidupan dunianya, meskipun kehidupan dunia itu sendiri tidak boleh dilupakan sama sekali.

Baca 4 Indikator menilai Kehidupan Manusia

Daftar Baca :
  • Daftar Dosa Dosa Besar
  • 5 Khasiat Surat Al Insyiroh
  • Rokok dan Kopi

Sahabat, Sebisa mungkin ayat ayat di atas dibuka di Al Qur'an untuk mencatat sejarah bahwa kita pernah hidup dan pernah membuka Al Qur'an dan belajar memahami maknanya. Terimakasih sudah membaca semoga Allah merahmati kita semua.


Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sahabat pembaca Saklarjiwa dan SantriLampung yang dirahmati Allah; Bila engkau pulang ke alam baka, tidak membawa cukup bekal takwa, sementara kau lihat orang lain membawanya,…
  • Sahabat, Bagaimana kabarnya ? Semoga selalu dalam pemeliharaa Allah, sebaik-baik dzat yang maha memelihara ciptaaNya. Suatu hari Luqman Al Hakim memberi nasihat kepada anaknya ;&nb…
  • Sahabat saklar jiwa yang dimuliakan Allah sejenak marilah kita awali dengan bertanya pada diri kita Sudahkah kita melakukan Tahadduts Bin Ni'mah? Heum ???....... Setiap hari s…
  • Sahabat SaklarJiwa dan SantriLampung yang saya muliakan, yang dimuliakan Allah di mana pun berada; Pada kesempatan kali ini kembali kita akan melanjutkan khasanah mengenai tafakkur…
  • Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah …
  • Manusia hidup di dunia ini pastilah berburu kebahagiaan dunia akhirat. Dalam profesi atau keadaan yang bagaimanapun di kedalaman hati manusia pastilah berburu bahagia. Mereka membu…

2 komentar

  1. second ago
    Sangat bermanfaat, semoga menjadi sarana berkah untuk orang banyak.
  2. second ago
    Masha Allah, sangat menyejukkan.
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain
Baca
  • Hubungan Shalat dan Kesehatan