Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Renungan Seket

Sahabat SaklarJiwa yang dicerahkan Allah hati juga jiwanya, ananda ingin mengajak kepada siapa saja mari merenung sejenak. Tentang hal yang dirahasiakan kedatangannya namun bisa datang kapan saja. Yakni kematian. Sahabat merenung tentang kematian memiliki fahala yang besar. Dampaknya pada diri selanjutnya pun akan membawa kepada perubahan ke arah yang lebih baik. Ini cuma 50 doang sedikit.


  1. Jika aku mendengar berita tentang kematian seorang saudaraku, maka aku merasa seolah salah satu anggota tubuhku ada yang hilang dari diriku.
  2. Dan ingatlah, Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang atau sesuatu yang bernyawa apabila sampai ajalnya dan Allah amat mendalam pengetahuannya mengenai segala Yang kamu kerjakan (QS. Al-Munafiqun : 11).
  3. Gantungkanlah kematian di pelupuk mata agar kau selalu ingat Allah SWT.
  4. Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan bagi kami untuk keluar dari neraka”. (QS. Ghafir : 11).
  5. Kematian adalah gerbang menuju hari pembalasan.
  6. Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (QS. Ali Imran : 185).
  7. Jika kematian datang, tidak ada teman, tidak juga keluarga, dan tidak ada harga kekayaan. Hanya aku dan amalku.
  8. Kematian bagi setiap manusia sudah jelas dan pasti. Tinggal menunggu jadwal kita. Masihkah kita bermain-main dengan kehidupan ini?.
  9. Masihkah kita ingin bermain-main di tepi jurang kematian? Belumkah saatnya kita menjadi menjadi hamba yang tunduk dan khusyu’ kepada-Nya?.
  10. Masihkah kita bermain-main dengan dosa dan menganggap dosa adalah hal yang sepele dan tidak ada hubungannya dengan kematian?.
  11. Di mana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan…. (QS. An-Nisaa’ : 78)
  12. Orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata, “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali”. (QS. Al-Baqarah : 156)
  13. Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara seketika, lalu menceritakan pengalaman sakaratul maut kepada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi diri kalian sendiri. (Imam Ghazali).
  14. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan (QS. Al-Ankabut : 57)
  15. Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya maka sesungguhnya kematian itu akan menemani kamu pada waktunya.
  16. Jika engkau miskin senangkanlah pula hatimu, karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang selalu menimpa diri orang-orang kaya. Sesungguhnya kekayaan tidak akan menyertaimu dalam kubur.
  17. Sebelum terjadinya hari kiamat, akan terjadi kematian yang amat menakutkan dan kemudian dari itu terjadilah tahun-tahun gempa bumi. Hal itu sungguh amat menakutkan.
  18. Kehidupan setelah kematian, ke manakah kita akan pergi setelah kematian itu?.
  19. Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya (al-Fajr : 27-28)
  20. Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-Ashr)
  21. Renungilah hakekat kehidupanmu dan persiapkan dirimu untuk menghadapi kematian.
  22. Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya. (HR. Muslim)
  23. Mayat manusia itu diikuti oleh tiga hal, dua kembali dan satu yang tetap bersamanya. Dia diikuti keluarganya, hartanya, dan amalnya. Keluarga dan hartanya kembali, sementara amalnya tetap bersama. (HR. Bukhari, Muslim).
  24. Katakanlah wahai Muhammad: “Sebenarnya maut yang kamu melarikan diri daripadanya itu, tetaplah ia akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata lalu ia memberitahu kepada kamu apa yang kamu telah lakukan” (QS. Al-Jumuah : 8)
  25. Ingatlah mati, karena kematian tidak akan melupakanmu.
  26. Kita tidak akan pernah tahu, kapan kematian menjemput kita.
  27. Kematian adalah sebuah kepastian yang nyata.
  28. bila waktu sudah berlalu dan umur telah berakhir, teman terbaikmu adalah amal
  29. Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan yakni kematian. (HR. At-Tirmidzi)
  30. Cukuplah kematian sebagai pemberi nasehat manusia.
  31. manusia mulia adalah yg banyak mengingat mati
  32. Manusia yang benar-benar buta adalah mereka yang hidup tanpa dapat melihat adanya kematian di hadapan mereka.
  33. hidup dan mati sama-sama butuh persiapan, tapi persiapan mati sering sekali dilupakan
  34. Kematian tidak dapat diproyeksikan tapi dapat dipersiapkan.
  35. Yang singkat itu adalah waktu, yang mampu itu adalah dunia, yang dekat itu adalah kematian, dan yang besar itu adalah hawa nafsu.
  36. Dua perkaya yang ada dalam kehidupan seorang manusia yaitu angan-angan dan kematian. Angan-angan akan memanjangkannya dan kematian itu akan memendekkannya.
  37. Kematian tidak mengenal muda atau tua, tidak cepat atau sesaat, tidak leweat meski sedetik. Siapkah kita menghadapinya.?
  38. Tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika. Kita tidak hidup di dunia dongeng, tapi di dunia nyata yang pasti menghadapi kematian juga.
  39. Dan mereka bertanya kepadamum tentang roh. Katakan: Roh itu dari perkara urusan Tuhanku, dan kamu tidak diberikan ilmu pengetahuan melainkan sedikit saja. (Al-Isra’ : 85)
  40. Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan duniawi. Ia bernama kematian.
  41. Seandainya kematian merupakan tempat peristirahatan yang tenang dari seluruh keluh kesah hidup manusia di dunia, niscaya kematian merupakan suatu kabar gembira yang dinanti-nantikan bagi setiap insan. Akan tetapi kenyataannya berbeda, setelah kematian itu ada pertanggungjawaban dan ada kehidupan.
  42. Saat malaikat izrail mencabut nyawa alangkah malangnya saat ajal tiba bila masih berlumur dosa berbalut nista.
  43. Ketahuilah bahwa iblis selalu datang mengganggu ketika anak adam sedang sakaratul maut. Maka perbanyaklah mengucapkan “Laa ilaaha illallah”
  44. Ingatlah ajal tidak menunggu taubat kalian.
  45. Sadarlah diri, tahu diuntung, sebelum waktu keranda diusung.
  46. Mungkin sekarang kau melihat orang lain dikafankan, tapi suatu saat akan tiba juga giliranmu. Sudah siapkah kalian?.
  47. Hidup hanya mencari ijazah, gelar dan harta? jenazahmu tidak butuh itu semua!
  48. Renungkanlah, jika besok kalian mati, apa yang akan kalian bawa beserta kematian itu?.
  49. Hiasi harimu dengan tilawah al-Qur’an dan pasti kau bahagia saat ajal menjemputmu.
  50. Mati tak mengenal waktu. Mari persiapkan dengan sebaik-baiknya. Jangan mencari alasan dan membuang-buang waktu


Al hamdulillah, semoga 50 renungan di atas merefleksi kita dari ketidak sadaran lalu kemudian menjadikan kita sadar. Ora keroso lha kok wis tuwo... gek yo opo sing arep tak gowo ngadep kang moho kuoso...


Akhirnya ananda doakan semoga yang membaca ini, membagikan ini, dirahmati Allah dan diberikan nikmat mati menurut jadwal taqdirnya dalam keadaan khusnul khotimah. 


Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post: