Sahabat Saklar Jiwa yang dimuliakan Allah, suatu kali, Sahabat nabi yang sekaligus keponakannya yakni beliau Imam Ali bin Thalib terlihat sedang duduk di depan rumahnya sambil menangis.
Para sahabat yang kebetulan lewat, lantas berhenti lantaran terkejut menyaksikan keadaan Imam Ali sedemikian itu, dan mereka pun menanyakan sebab musababnya.
"Sudah tiga hari ini rumahku tidak kedatangan tamu. Aku takut Allah menjadi murka kepadaku." Jawab Imam Ali tersedu.
Dalam riwayat lain dikatakan, bahwa orang ditengah malam sering kali melihat Imam Ali berdiri sendiri dipelataran rumahnya. Terdengar ia bergumam kepada dirinya sendiri; "Wahai dunia, pergilah dariku. Rayulah orang lain selain aku. Sungguh betapa pendeknya umurmu, dan betapa besarnya bahayamu...".
Kisah tauladan di atas memberikan pelajaran kepada kita agar Untuk senantiasa saling/menjalin silaturahim, Jangan sampai kita diperbudak oleh rayuan dunia sampai lupa menyiapkan perbekalan alam baka, karena dunia itu umurnya pendek sementara jika kita tidak pandai menyiasatinya; maka sama saja mengantarkan diri dalam kebahayaan yang besar. Berapa banyak sudah Orang yang mengumpulkan pundi pundi dunia sampai ia lalai pada Allah, lupa mengeluarkan hak hak atas dunianya (zakat maal / sedekah), lalu belum sempat menikmatinya Eh! Mati! (nikmatnya ganti). Nikmatnya berubah menjadi siksa karena ia lalai pada kehidupan akhiratnya dan juga pada Tuhannya.
Semoga Allah merahmati kita semua dan memelihara kita dari tipu daya dunia yang eweuw!.