Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,"... Coba perhatikan
dirimu baik-baik, tidak lama lagi kamu akan mencapai tujuan
akhir semua manusia yaitu terbujur kaku di bawah lapisan tanah.
Segala perbuatanmu akan diperlihatkan kepada dirimu di padang
mahsyar, yaitu tempat di mana orang-orang yang telah berbuat
aniaya akan merintih menyesali diri; orang yang lalai akan sangat
menyesali diri dan berharap seandainya ia dapat kembali ke
dunia. Namun itu semua tiada berguna, karena kesempatan mengulang sungguh tidak akan pernah ada.
Di dalam kitab Zahri Riyadh disebutkan bahwa nabi Yakub
bersahabat dengan malaikat maut. Suatu ketika malaikat maut
datang mengunjunginya. Yakub bertanya kepadanya, "Hai
malaikat maut, engkau datang sekedar mengunjungiku atau
hendak mencabut nyawaku?" Malaikat maut menjawab, "Aku
hanya datang berkunjung." Lalu Yakub pun berkata, "Aku mohon
engkau mau memenuhi satu permintaanku." Malaikat maut
bertanya, "Apakah permintaanmu itu?" Yakub berkata, "Bila
ajalku telah mendekat, tolong engkau beritahukan padaku."
Malaikat maut pun berkata, "Baiklah, nanti akan aku kirimkan
kepadamu dua atau tiga orang utusan.
Ketika Yakub sampai ajalnya, datanglah malaikat maut padanya.
Dan sebagaimana biasanya, Yakub pun bertanya, "Apakah kamu
hanya berkunjung atau hendak mencabut nyawaku?" Malaikat
maut menjawab, "Kali ini aku datang untuk mencabut nyawamu!"
Dengan keheranan Yakub bertanya, "Bukankah engkau telah
berjanji padaku akan mengirimkan dua atau tiga utusan?"
Malaikat maut pun menjawab, "Telah aku lakukan itu! Keputihan
rambutmu setelah hitam sebelumnya; kelemahan tubuhmu sete
lah kuat sebelumnya; dan kebongkokan tubuhmu setelah tegak
sebelumnya. Tidakkah engkau sadar bahwa semua itu adalah
utusanku pada anak Adam sebelum ia mati?"
Abu Hamzah Al-Khurasani (seorang sufi, wafat tahun 903)
mengatakan, "Barangsiapa telah merasakan ingat kematian, ma
ka Allah akan menjadikan ia senang mencari pahala dan benci
terhadap dosa."