Dalam sebuah surau terdapat tiga bocah bernama Kholil, Kholis dan Kholid. Entah sebab apa yang telah membawa mereka sampai di sebuah surau. Sore itu siKholil kakanda dari kedua bocah ini bercerita kepada adik-adiknya.
"Wahai adik-adikku sayang, mas mau cerita, ini bukan kisah nyata. Kalian mau mendengarkannya?" ujar kholil dalam perbincangan itu.
"cerita apa mas?" Tanya kholis penuh penasaran.
"Cerita hikam, tentang anak yang mencelakakan orang tuanya kedalam neraka dan tentang anak yang menyelamatkan orang tuanya dari neraka".
"wah kelihatannya seru ceritanya mas, mau dong, mau-mau" jawab kholid penuh riang.
"Wahai adik-adikku, ini bukan kisah nyata tapi bisa dijadikan bahan I'tibar dan renungan. Ada seorang pemuda bernama Masmuluk M. Miqdam Kamil, ia pemuda yang di kenal ngeselin di mana-mana, dia seorang blogger yang mengelola media baca remaja Indonesia yang bernama Saklar Jiwa Lentera Hati, sangat aktif, aktif sekali bahkan, kadang pukul 3 dini hari sempet-sempetnya update postingan, Saklar Jiwa eksis hingga hari ini. halamannya telah dikunjungi orang-orang dari berbagai Negara. dalam riwayatnya dia adalah anak kecil yang kehilangan pendidikan dari orang tuanya, ia malang melintang kemana-mana mengikuti jejak kaki yang sudah menjadi takdirnya, hidup dengan caranya, semaunya tapi tetap dalam koridor islam, tidak lagi ada campur tangan pendidikan dari orang tuanya secara langsung, sebagaimana anak-anak seusia dia pada umumnya, lalu sampailah ia tumbuh dewasa, dan saat ini ia menginjak usia ABG usianya sangat muda baru saja 30 tahun, lalu singkat cerita dikemudian hari menikahlah ia dengan wanita shalihah, semok, seksi, bla'em-bla'em, gheboy oh yes no oh aduhai. namanya Mashita Hubbuddiniya. istrinya seorang wanita karir, ia sendiri seorang designer juga blogger, mereka melewati pernikahan dengan indahnya, lalu dengan pertarungan-pertarungan kecil yang sering dilakukan bersama istrinya yang penuh cinta; akhirnya istrinya hamil, lalu kemudian mereka dikarunia 1 orang anak laki-laki yang bernama Ahmad Mudafa Nashiruddin cudasudais dan 1 anak perempuan bernama Zidniy Rohmah Mudafa Kholilillah cudasudais".
"Mas itu nama atau judul artikel mas? panjang sekali" ujar kholis dalam candanya.
"ya nama anaknya Masmuluk, kan dia memang ngeselin orangnya" ujar kholil sambil tertawa kecil.
Next, tidak tahu bagaimana kehidupan mereka selanjutnya, yang jelas pada akhirnya mereka menemui kesudahan (mati) semuanya.
Lalu tibalah sang malaikat Isrofil menerima titah tuhannya yaitu meniupkan sangkakala terompet. TOOOOOOOT!!! TOOOOOOOOT!!!, kiyamat!!! Akhirnya pun tiba.
Datanglah! Hari di mana semua orang akan mempertangungjawabkan amal perbuatannya semasa hidup di dunia. Dan penentuan kehidupan selanjutnya (yakni hidup di keabadian) yaitu disyurga-kah atau dineraka-kah. Hari dimana semua organ tubuh akan berbicara lantang tegas dan jujur sementara lidah terkunci.
cerita punya cerita Biar ngeselin, Masmuluk M Miqdam Kamil ini ternyata masuk syurga, wah dakwahnya ngeblogger membuahkan hasil, mendapat tempat juga dia di syurga-Nya Allah.
Kembali kepadang mahsyar persidangan Allah masih berlangsung panggilan demi panggilan terus terlontar sampailah giliran di panggil oleh malaikat anak Masmuluk yang bernama Ahmad MNC.
Next, Singkat Cerita, si Ahmad MNC anak laki-laki dari Masmuluk ini BLUNG! DIYEL! ternyata masuk neraka, karena buku catatan amalnya usang, berisi dosa-dosa dan hanya dosa, yang dengan itu dia protes sama Allah. mengadulah dia kepada Allah,
"Ya Allah selama saya hidup di dunia dibiarkan begitu saja sama orang tua saya, tidak di ajari ngaji, ke musholla ke masjid tidak di ajak, pengajian, istighosah, toriqoh, dan tahlil tidak juga di ajak, orang tua saya Islam, malah saya sekolah dimasukkan di sekolah non muslim (itu lhoh sekolah Alimius)".
"Xaperius kaliiii mas, ach!" ujar kholid mencandai mamasnya.
"lhooo apa sudah ganti bukannya alimiussss namanya??" jawab kholil dengan tawa kecil.
Kholil melanjutkan ceritanya; lalu kata Ahmad mnc lagi kepada Allah;
"Ya Allah ternyata orang tuaku telah menyesatkan saya selama di dunia, Ya Allah berikan siksaan yang lebih pedih kepada orang tuaku dari siksaku"
Malaikat mendengar itu lalu bertanya sama si Ahmad MNC. "Hey!!! Ahmad Siapa orang tuamu?" Tanya malaikat penuh garang.
"Masmuluk" jawab Ahmad MNC dengan terkaget-kaget.
"Masmuluk, Siapa!!!" Tanya malaikat ganas!,
"Masmuluk M Miqdam Kamil, malaikat" jawab Ahmad MNC takut!, "itu lhoh malaikat, yang sibuk kebarat-ketimur keselatan-keutara Nge-blogger mendakwahkan Islam, tapi saya tidak pernah diperhatikan dalam hal keagamaan dan prakteknya" ujarnya lagi.
"Owh Masmuluk, yang kecil putih ganteng dan ngeselin, udah gituu hidup lagi! yang itu!" jawab malaikat.
"Iya! Benar malaikat" jawab ahmad tegas!!!.
Mendengar itu Malaikat tersulut amarahnya!!! Di panggilnyalah masmuluk yang sedang asik mesra-mesraan denga bidadari disyurga.
"Hey!!! Masmuluk! Kesini sebentar!!!" panggil malaikat penuh amarah!;
"sebentar malaikat lagi tanggung" jawab masmuluk ketakutan.
"Bodo Amat! Kesini sekarang saya tidak mau tahu!!!" ujar malaikat semakin murka!.
Datanglah masmuluk intik-intik intik-intik, dengan penuh kesal malaikat menjongkrokkannya ke dalam neraka!. Masuklah masmuluk yang tadinya sudah di syurga ke dalam neraka, karena kelalaiannya dalam mendidik anak di dunia, ia sibuk dengan kepentingannya lupa mengajari anaknya agama dengan baik.
Di neraka Masmuluk ketemu teman-temannya, mulai dari temen ngaji temen ngarit temen kerja bahkan dia juga ketemu guru-gurunya salah satu gurunya bernama Kholil Khoirul Muluk, sang guru tadi lalu menyapa Masmuluk.
"Masmuluk; Sampean masuk neraka juga to Masmuluk?; sana lho di pojokan bareng saya dan mantan-mantan bos indo lampung".
"Owh iya pak guru, Thanks." Jawab Masmuluk. "Sampean kok bisa masuk neraka kenapa?, padahal saya menyaksikan sendiri sampean ngacir pas nyebrangi shirotolmustaqim?" Tanya sang guru.
"Nganu guru, saya gagal mendidik anak, ahirnya saya diseret sama anak masuk ke neraka" jawab masmuluk sambil menahan sakit karena adzab.
"owh seperti itu" jawab si guru menanggapi.
"Guru gak tanya bos bos indo lampung kenapa masuk neraka?" Tanya Masmuluk.
"Owh itu mereka kualat sama ahli ahli Al Qur'an, malah rencanane Allah bakale di gawe suwi bos bos kui nang neroko. Mergo arek arek harian lagi usul supaya dijadikan ahli neraka yang abadi". jawab guru masmuluk singkat.
"Amiin iso ngge konco aku sak untoro", jawab Masmuluk. -----------
Singkat cerita Kembali lagi kita ke padang Mahsyar, tempat persidangan panggilan demi panggilan terus terlontar hingga sampailah giliran dipanggil anak dari guru Masmuluk, yang bernama "Rafiqa Khaliliy".
"Hei Siapa Kamu?!" Tanya malaikat tegas.
"Saya Rafiqa malaikat" jawabnya lirih,
"mana rapor buku amalmu?" Tanya malaikat lagi;
"Ini malaikat" jawab rafiqa ketakutan.
Dilihatlah buku amalnya oleh malaikat ternyata rapornya bagus.
"Baik!, Sholat kamu bagus, ibadah kamu bagus, masuklah ke syurga dan berbahagialah di keabadian, nikmatilah janji-janji Allah selama ini." ujar malaikat mempersilahkan.
"Tidak mau malaikat" jawab rafiqa,
"Kenapa tidak Mau?" Tanya malaikat tegas,
"Saya mau masuk syurga bersama keluargaku" jawab rafiqa lagi.
"Siapa keluargamu?" Tanya malaikat lagi.
"Kholil Khoirul Muluk dan keluarga besarnya, Malaikat".
"Oke! Please wait Sebentar saya cari dulu" ujar malaikat sambil mencari keluarga rafiqa.
Sudah ketemu semua di angkatlah mereka semua, keluarga Kholil Khoirul Muluk ketepian syurga bersama rafiqa.
dari atas guru tadi pun berpamitan dengan Masmuluk, "Bro, saya duluan ya masuk syurganya, santai-santai dulu di neraka nikmati adzab demi adzabnya semoga kamu lekas nyusul" sambil melambaikan tangannya dan berkata "dadaa dadaa"
Tinggalah Masmuluk bersama mantan bos-bos indo lampung, cerita punya cerita ada mantan bos yang tidak beragama Islam, lalu mengeluhkan sesalnya "kenapa dulu saya tidak mengikuti keyakinan para kariayawanku, andai saja saya dulu ikut, saya pasti punya harapan bisa keluar dari sini, minimal bisa diselamatkan oleh anak seperti gurumu tadi Masmuluk".
"Sudah! ini sudah menjadi ketetapan nikmati saja Adzab-Nya" ujar masmuluk menanggapi sesalnya sambil menerima adzab.
Lalu bos yang lain lagi juga berkeluh, "coba saya dulu tidak menasihati karyawan saya ; "kalau mau kaya cepat! sana nuyul atau bobol mesin ATM kalau butuh linggis ngomong! biar saya kasih"; " pastilah aku selamat, kampret bettul itu yang saya nasihati, ternyata dipraktekkan dan menularkan kepada rekan-rekannya".
"Sudah jangan brisik! nikmati saja sudah nasib" masmuluk kembali menanggapi sambil merintih karena merasakan adzab. ------------------
Kembali ke persidangan Mahsyar, panggilan demi panggilan terus terlontar hingga sampailah pada panggilan untuk anak perempuan Masmuluk yang bernama Zidniy Rohmah,
"Heh! Siapa Kamu?" Tanya malaikat garang.
"Saya Zidniy Rohmah, malaikat" Jawabnya ketakutan.
"Mana Rapor Amalmu?" Tanya malaikat sangar!,
"Ini malaikat" jawab zidniy sambil menyerahkan.
Dilihatnyalah oleh malaikat buku amal zidniy, isinya hanya lafadz sayidul istighfar. Tidak ada keterangan lain-lain. Malaikat bingung, lalu ia menghadap Allah,
"Duh gusti, ini ada buku amal yang isinya lain dari yang lain, bagaimana ini gusti?".
Allah sudah tahu, karena memang Maha Tahu lagi Maha melihat.
"Sudah! masukkan saja ke syurga" begitu Allah tegas berperintah.
"Sendiko dawuh gusti". Jawab malaikat.
"Heh! Kamu!" sapa malaikat kepada Zidniy.
"Saya, malaikat?" Tanya Zidniy sambil memegang dada,
"Iya kamu!" ujar malaikat tegas.
"Bagaimana malaikat?" Tanya zidniy lagi.
"Masuklah kamu ke dalam Syurga dengan gembira dan berbahagialah". Malaikat berperintah pada zidniy.
"Tidak!!! Malaikat" jawab zidniy.
"Kenapa Tidak?" Tanya malaikat tegas.
"Bagaimana saya masuk syurga dan berbahagia , sedang yang mengajari saya Sayidul Istighfar di brongot disiksa di neraka" jawab zidniy sambil menangis.
"Siapa???" Tanya malaikat.
"Masitha, ibuku, malaikat" jawab zidniy.
"Mashita siapa?" Tanya malaikat lagi,
"Mashita Hubbuddiniyah, malaikat" jawab zidniy.
"Owh Istrinya Masmuluk yang ngeselin itu?" Tanya malaikat sangar!,
"bettul malaikat" jawab zidniy.
"Sorry zidniy! Tidak bisa! Sudah kamu duluan saja masuk syurga, ibumu sedang ada urusan di neraka bersama ayahmu" ujar malaikat lagi.
"TIDAK! Malaikat, pokoknya saya tidak mau masuk syurga tanpanya" jawab zidniy sambil marah dan sambil hendak menloncat kedalam neraka.
"E!E!, mau ngapain? Oke! Tunggu Sebentar" kata malaikat.
Lalu di angkatlah Masitha ibu zidniy ke tepian syurga, dan berkata malaikat "Sudah! Aku kabulkan keinginanmu Silahkan kalian masuk syurga dengan aman"
mendengar perintah itu lalu tiba tiba ibunya zidniy berkata yang mengejutkan "Jangan malaikat",
Malaikat terkejut "suruh masuk syurga Kenapa berkata jangan?" Tanya malaikat.
"Jangan Cuma saya saja malaikat, Zidniy ini lahir, tumbuh besar dan dapat melanggengkan sayidul istighfar juga karena hasil kerjasama yang baik antara saya dengan suami saya malaikat, tolong angkat juga suamiku juga putraku dari neraka" jawab ibu zidniy merintih sambil menangis.
Malaikat naik lagi mengadukan kasus ini kepada Allah,
"Duh gusti bagaimana dengan kasusu yang satu ini? Anak satunya manerik keneraka sementara satunya lagi menarik kesyurga?" Tanya malaikat.
"Itu sudah ketetapan-Ku" begitu Allah tegas dan dengan Maha Rahimnya Ia berperintah kepada malaikat. "angkat semua dan masukkan kedalam syurga-Ku".
"sendiko dawuh gusti" jawab malaikat.
Lalu di angkatlah Masmuluk dan Putranya Ahmad, sambil dada dengan mantan bos-bos indo lampung dan teman-temannya seraya berkata "saya ke syurga duluan coy! istri saya sedang rindu cara membuat Zidniy" semoga kalian lekas di susul Luna maya, Cut tari atau yang lainnya daadaaaaa kawan". Lalu keluarga ini pun akhirnya berbahagia di Syurga Allah berkat anak shalihah yang di milikinya, kebaikannya tidak banyak namun ia istiqomah melanggengkan sayidul istighfar dibalik pendiamnya yang tampak seperti orang murung.
Lalu Kholil memberikan wejangan singkat kepada adik-adiknya
Wahai adikku, Jadilah anak yang menyelamatkan orang tua, tidak bisa Islam secara kaffah setidaknya ada salah satu diantara kita yang sanggup menembus tiket Rahmat Allah.
Wahai adikku, yang sekali itu Mati dan kesempatan hidup di dunia, mumpung hidup mumpung di dunia, gunakanlah kesempatan dengan sebaik-baiknya, gunakanlah kesempatan untuk berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi anak yang shalih. Meskipun fitrah hidup kita brokenhome jangan tinggalkan syukur dan teruslah belajar menemukan hikmah atas fitrah ini juga teruslah berprasangka baik pada Allah.
Kisah ini di ambil dari Firman Allah berikut, yang berbunyi ;
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا ٦٧
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا ٦٨