Download Aplikasi SantriLampung.

You may want to read this post:

Menjemput Semangat Ibadah

Sahabat saklar jiwa dimana pun berada, Pernah nggak sih Sobat mendapatkan pertanyaan seperti ini dari seseorang : 

“ Kok kamu sudah jarang puasa sunnah sih sekarang?

“ Tumben kamu bangunnya kesiangan, biasanya subuh sudah bangun, tahajud, baca Al-quran dan 
shAlat subuh tepat waktu?

“ Biasanya tiap bulan kamu bagi-bagi makanan buat anak yatim kan? Sekarang nggak lagi ya?"

Atau yang lebih ekstrim Sob,

Lho, kamu nggak shalat? ” “ Kamu nggak puasa?” 

..dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan menurunnya semangat kita dalam beribadah.

Bukan pertanyaan dari seseorang saja, pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin juga berasal dari kita sendiri kenapa sekarang kita sudah mulai tinggalkan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah. Padahal sebelumnya kita selalu tepat waktu shalat wajib serta mengiringi dengan ibadah sunnah.

Seorang muslimah membaca Alquran . Photo Oscar Siagian/ Getty Images via slate

Sebenarnya  naik turunnya semangat kita dalam melakukan sesuatu sudah lumrah di dalam kehidupan. Sama halnya belajar, terkadang kita semangat, terkadang malas. Tapi kalau ibadah bahaya lho Sob. Awalnya mungkin kita meninggalkan ibadah sunnah, tapi kalau semakin hari semangat ibadah kita kendor jangan-jangan nanti yang wajib juga ikutan tidak dikerjakan. Naudzubillah. 

Jika semangat ibadah kita kendor, kita harus berusaha segera menjemputnya kembali agar tidak semakin kebablasan. Jika semakin jauh dari Allah, akan semakin sulit bagi kita untuk kembali dekat. Nah, agar kita semangat lagi beribadah, mari sama-sama kita renungkan beberapa hal berikut ini :

Pertama, apakah kita beribah murni karena Allah? 
Pertama-tama tentunya kita harus tahu dulu Sob, tujuan kita beribadah itu apa sih sebenarnya. Apakah memang murni karena Allah? Atau apakah kita beribadah karena disuruh orang tua, karena ingin terlihat shaleh, atau untuk orientasi bersifat keduniaan lainnya?

Jika tujuannya begitu, tentu semangatnya  akan mudah naik turun ya Sob? Kalau ada orang tua dirumah ibadahnya rajin misalnya, pas orang tua nggak dirumahm ya absen. Atau pas ada gebetan rajin shalat dan puasa sunnah tapi ketika putus dengan gebetan, shalat dan puasa sunnahnya hilang entah kemana.

Kedua, usahakan ibadah sebagai kebutuhan bukan hanya sebagai kewajiban  
Suatu kewajiban terkadang memberi kesan memberatkan. Kewajiban seolah-olah membuat seseorang terpaksa untuk melakukannya termasuk dalam ibadah. Ketika kita menganggap ibadah hanya sebagai kewajiban semata, maka yang kita rasakan hanyalah berat mengerjakannya. Seperti anak sekolah yang disuruh mengerjakan latihan matematika yang dirasanya sulit. Selesai latihan, ya sudah begitu saja bahkan berusaha menghindar.

Coba merubah mindset, bagaimana kalau kita menganggap ibadah sebagai kebutuhan, di mana kita akan merasakan kekurangan jika kita melewatkannya. Mari kita anggap ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kita menyadari bahwa semakin kuat kita beribadah, maka semakin dekat hubungan kita dengan Allah, mudah-mudahan semakin terpacu meningkatkan ibadah kita.

Ketiga, melakukan secara rutin dan jaga agar tidak terlewat 
Tips lainnya agar semangat beribadah tidak kendor adalah melakukan ibadah secara rutin. Jika ibadah tersebut menjadi suatu rutinitas yang dikerjakan setiap hari, kita akan merasa kehilangan kalau tidak mengerjakannya. Sekali kita melewatkan ibadah, seterusnya kita akan menjadi malas. Akhirnya kita tidak lagi melakukannya sama sekali. Bukan lebih rajin ibadah bukan malah lebih jarang.

Keempat, kasih makan rohani biar semangat 
Layaknya jasmani kita, rohani juga perlu nutrisi lho Sob.  Orang-orang bilang santapan rohani. Nah, kita perlu mendengarkan pengajian-pengajian untuk menambah wawasan kita tentang Islam dan untuk meningkatkan ibadah kita.

Tidak terbiasa ikut pengajian dan tidak ada teman? Tenang Sob, dunia kan sudah canggih. Mari kita manfaatkan teknologi yang ada. Daripada kita menonton hal-hal yang kurang penting mending kita mencari tayangan-tanyangan ceramah di youtube. Kamu bisa memilih penceramah yang disuka dan topik apa yang ingin dipelajari.

Ingat ya Sob, jasmani saja kalau tidak dikasih makan lemas kan Sob? Nah, begitu juga rohani kita, jadi tidak bersemangat beribadahnya kalau tidak dikasih makan.

Kelima, berkumpul dengan orang-orang saleh
Sobat pernah dengar lagu Opick  dengan judul obat hati? Coba ingat apa obat hati yang ke-5?  Yup, berkumpul dengan orang-orang saleh.  Berkumpul dengan orang-orang saleh ini akan membuat kita berlomba-lomba dalam beribadah Sob. Orang-orang yang saleh akan saling mendukung dan mengingatkan kita tentang ibadah yang harus kita kerjakan ataupun ibadah yang dianjurkan.

Dengan melihat ibadah orang-orang di sekitar kita maka semangat ibadah kita akan tetap terjaga. Untuk berkumpul dengan orang-orang saleh ini kita bisa mengikuti suatu organisasi, komunitas atau bergabung dengan situs-situs Islam.

Keenam, mengingat bahwa ajal bisa datang kapan saja 
Hal selanjutnya yang bisa kita jadikan pertimbangan adalah kematian Sob. Kematian siapa yang bisa menerka kapan akan datang. Bagaimana kalau kita dipanggil saat kita sedang malas beribadah? Astagfirullah,  jangan sampai ya Sob ini terjadi dengan kita. Yuk selalu menjaga kualitas dan kuantitas  ibadah kita, sehingga jika suatu waktu ajal akan datang menjemput, kita sudah siap.

Ketujuh, hindari hobi yang melenakan 
Salah satu alasan kenapa semangat ibadah kita menurun adalah adanya aktivitas menarik yang pada akhirnya membuat kita lalai. Aktivitas-aktivitas tersebut saking menariknya  sampai-sampai membuat kita lupa untuk melakukan ibadah baik itu ibadah sunnah bahkan ibadah wajib sekalipun.

Salah satunya yang sering kita lakukan, mungkin nonton film drama dengan puluhan episode. Apalagi di laptop, habis satu episode pengen lanjut lagi episode berikutnya sehingga kita terlena, dan lupa dengan ibadah. Wah kita harus hati-hati ya Sob.

Kedelapan, banyak membaca bacaan berbau Islam 
Seperti halnya menonton atau mendengarkan ceramah, membaca buku-buku Islam juga bisa menjadi nutrisi rohani kita. Dengan banyak membaca, maka kita akan merasa semakin banyak hal yang belum kita tahu. Jika demikian, kita akan menjadi haus ilmu dan terus belajar mempelajari tentang Islam termasuk mempelajari ibadah-ibadah beserta keutamannya. Ketika kita mengetahui keutamaan dari ibadah-ibadah yang kita lakukan maka kita akan semakin semangat untuk melaksanakan ibadah. Selain tu, kita juga bisa membaca kisah-kisah orang saleh yang taat beribadah.

Nah, Sahabat saklar jiwa, itulah 8 tips yang bisa kita lakukan untuk menjemput kembali semangat ibadah kita kendor. Iman seseorang pasti naik turun. Ketika turun, kita harus berusaha untuk membuatnya naik kembali. Semoga bermanfaat ya Sob. Sobat punya tips tambahan? Yukikut berpartisipasi di kolom komentar. []

Pengirim : Yefra Desfita Ningsih

Santri Lampung

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain