Download Aplikasi SantriLampung.

Sains Kebenaran Ayat Al Qur'an

Sahabat Saklar Jiwa, yang di mulyakan Allah swt. sungguh aku rasakan indahnya waktu dengan berbagi. karenanya janganlah takut untuk meluangkan waktu hidup yang singkat ini untuk berbagi, dengan berbagi maka bertambah itu adalah rumus.

Sahabat Saklar Jiwa yang dirahmati Allah di mana pun anda berada, Seorang Guru Besar Ahli Bedah ternama Asal Prancis Prof. Dr. Maurice Bucaille, masuk Islam secara diam-diam. sebelumnya ia membaca dalam Al Qur'an, bahwa fir'aun itu mati karena tenggelam di laut (dengan shock yang berat) dan jasadnya oleh Allah diselamatkan. (lihat Qur'an Surat Yunus ayat 92). dicarinya mumi fir'aun itu, dan setelah ketemu, dilakukan bedah mayat. Hasilnya membuat ia terheran-heran, karena sel-sel syaraf fir'aun menunjukkan bahwa kematiannya benar-benar akibat tenggelam di laut dengan shock yang hebat. Menemukan bukti ini , ia yaqin kalau Al Qur'an itu wahyu Allah. Prof. Dr. Maurice Bucaille mengatakan bahwa semua ayat-ayat Al Qur'an masuk akal dan mendorong sains untuk maju. ia pun lantas masuk Islam.

Ir. RHA. Syahirul Alim, Msc. dalam bukunya "Menuju Persaksian",  menjelaskan tentang beberapa penemuan Ilmu pengetahuan yang menakjubkan, yang sebenarnya telah disiratkan dalam Al Qur'an yaitu antara lain :

Keadaan Bagian Dalam Bumi.

Sobat Saklar Jiwa ketahuilah bahwa; bumi yang kita tempati ini adalah suatu planet yang kurang lebih berbentuk bola raksasa. Bagian luar dari bola bumi yang berupa tanah dan batuan mempunyai rapat kira-kira 3 gram/cc. Makin jauh bumi ke dalam ternnyata makin besar rapatnya dan makin tinggi pula temperaturnya. Pada kira-kira 50 km dari permukaan bumi maka temperaturnya kira-kira mencapai 1500 derajat celcius, dan rapatnya kira-kira 3,5 gram/cc. Padajarak kira-kira 3000 km ke dalam bumi rapatnya akan mencapai nilai 9,7 gram/cc dan suhunya kira-kira 5000 derajat celcius. Bagian ini disebut bagian teras bumi. Dipusat bumi rapatnya akan naik lagi sehingga mencapai kira-kira 13 gram/cc dan suhunya kira-kira sekitar 7000 derajat celcius.

Bagaimana halnya jika pada suatu ketika bumi berkesempatan memuntahkan isinya yang berat dan panas itu? ia akan mengejutkan seluruh umat manusia, dan akan mengakibatkan kehancuran serta kemusnahan semua kehidupan di muka bumi. dan ini berarti hari akhir bagi semua manusia. Allah memberitahukan peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat itu :

"Jika bumi digoncangkan dengan sehebat-hebatnya dan bumi mengeluarkan isi-isinya yang berat." (Qs. Alzalzalah : 1-2).

"Dan jika bumi di ulurkan (dikembangkan) dan bumi memuntahkan isi-isinya, dan menjadi kosonglah ia". (Qs. Al Insyiqaaq : 3-4).

Pasangan-pasangan dalam Bumi.

Sahabat Saklar Jiwa, dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal adanya pasang-pasangan. jantan dan betuka, siang dan malam, dan lain-lain. Pasangan-pasangan seperti itu bersikap saling melengkapi dan mengakibatkan timbulnya keharmonisan dalam alam ini. Dalam penyelidikan manusia tentang zarah elementer yang merupakan batu penyusun dari benda-benda, ternyata juga dijumpai adanya pasang-pasangan. Menurut fisika atom atau fisika inti, telah diketemukan pasangan-pasangan yang sangat menggemparkan para ahli, seperti elektron dan positron, proton dan anti proton, neutron dan anti neutron dan berbagai zarah dan anti lainnya. dengan demikian terbukalah kemungkinan adanya anti materi di samping materi yang biasa, atau adanya anti atom di samping atom-atom yang biasa.

Kesemuanya itu menguatkan dan membenarkan apa yang telah di frimankan Allah dalam Al Qur'an :

"Maha suci tuhan yang telah menjadikan semua berpasang-pasangan, dari yang ditumbuhkan di bumi dan dari diri mereka sendiri serta dari hal-hal yang mereka tidak ketahui" (Qs. Yasiin :36).

Lebih tegas lagi Allah berfirman :

"Dan dari segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, mudah-mudahan kamu ingat." (Qs. Adzaariyaat :49).

Waktu adalah Relatif.

Sahabat Saklar Jiwa ketahuilah bahwa pada tahun 1905 seorang sarjana fisika, Albert Einstein, telah mengejutkan sarjana-sarjana fisika lainnya di seluruh dunia dengan teri relativitas. teorinya ini merupakan pemecahan terhadap berbagai persoalan penting yang di hadapi para ahli fisika dalam abad sekarang ini. Dengan tori ini, orang mengetahui tentang kesetaraan massa dan tenaga, yang merupakan dasar dalam perhitungan tenaga nuklir; dan juga orang mengetahui bahwa besarnya massa, ukurannya panjang, dan waktu adalah relatif, tergantung pada kecepatan sistemnya. Pengaruh kecepatan ini akan sangat terasa sekali bila sangat tinggi mendekati kecepatan cahaya. Menurut teori relativitas, kecepatan cahaya dalam hampa (300.000 km/detik) adalah kecepatan maksimum yang tidak dapat dilampaui oleh materi. Massa suatu benda akan bertambah besar bila kecepatan makin tinggi, sedangkan ukuran panjangnya akan menyusut, dan waktu akan bertambah lambat. jadi, satu jam bagi sistem yang bergerak sangat cepat terhadap kita, mungkin sama dengan satu hari, atau satu bulan, atau pun satu tahun menurut ukuran kita. Relativitas seperti itu sesuai dan dapat dipahamkan dengan firman Allah sebagai berikut :

"Tuhanmu menyelenggarakan urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam sehari yang ukurannya seribu tahun menurut perhitunganmu." (Qs. As Sajadah : 5).

"Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu." (Qs. Al Hajj : 47).

Fakta itulah yang tertulis dalam bukunya Ir. RHA. Syahirul Alim, Msc. "Menuju Persaksian" selanjutnya menurut Prof. Dr. M. Quraish Shihab. dalam bukunya "Mu'jizat Al Qur'an" memaparkan antara lain hal-hal sebagai berikut :

Gunung Berjalan.

Dalam Al Qur'an surat An Naml ayat 88 Allah berfirman yang artinya :

"Kamu lihat gunung-gunung, kamu sangka ia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah, yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kemu kerjakan."

Dari hasil rekaman satelit diperoleh bukti bahwa Jazirah arab beserta gunung-gunungnya bergerak mendekati Iran beberapa sentimeter setiap tahunnya. sebelunya sekitar lima juta tahun yang lalu, Jazirah arab memisahkan diri dari afrika dan membentuk laut merah. Sekitar daerah somalia sepanjang pantai timur ke selatan saat ini berada dalam proses pemisahan yang lamban dan telah membentuk "Lembah Belah" yang membujur keselatan melalui deretan danai afrika.

Kejadian Alam Semesta.

Al Qur'an mengisyaratkan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan suatu gumpalan melalui firman-Nya :

"Tidaklah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu yang padu (gumpalan), kemudian Kami memisahkannya dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman?." (Qs. Al Anbiya' :30).

Al Qur'an tidak menjelaskan bagaimana terjadinya pemisahan itu, namun apa yang dikemukakan di atas tentang keterpaduan alam raya kemudian pemisahannya dibenarkan oleh observasi para ilmuwan.

Observasi Edwin P. Hubble (1889-1953) melalui teropong bintang raksasa pada tahun 1929 menunjukkan adanya pemuaian alam semesta. ini berarti alam semesta berekspansi, bukannya statis seperti dugaan Einstein. Ekspansi itu menurut fisikawan rusia George Gamow (1904-1968), melahirkan sekitar seratus miliar galaksi yang masing-masing rata-rata memiliki seratus miliar bintang. Tetapi, sebelumnya, bila ditarik ke belakang kesemuanya merupakan satu gumpalan yang terdiri dari neutron. gumpalan itulah yang meledak dan yang dikenal dengan istilah Big Bang.

Sahabat Saklar Jiwa, Demikian beberapa ayat yang merupakan mukjizat ilmiah yang datang dari Tuhan Yang Maha Mengetahui segala rahasia yang di langit dan di bumi. Mudah-mudahan dapatlah menambah keimanan kita semua kepada Allah swt. Rasulnya, dan Kitabnya juga dapatlah menjadi suplemen bagi hati untuk senantiasa meningkatkan tangga ketaqwaan kita. amiin.

Barokalloh.. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya....


Santri Lampung
 
Desain Kalender 2025 Download

Ads by Google Pasang Iklan Klik Disini
Daftar Baca :
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain