Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Manusia Kholifah Allah



Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Al-Baqarah (2):30 



Dia lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. Faathir (75):39 



Hai Daud, sesungguhnya Kami men jadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di an tara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menye satkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mere ka melupakan hari perhitungan. Shaad (38):26 




Dari ayat-ayat di atas jelaslah bahwa Allah memang memberikan penugasan khusus kepada manusia di muka bumi ini, yaitu ia harus berfungsi sebagai khalifah (wakil)-Nya. Konsekuensi logis dari pengangkatan ini tentunya manusia harus berperilaku sesuai dengan 'perilaku' yang mengangkatnya. Bukankah seorang wakil itu harus bertindak sesuai dengan keinginan yang diwakilkannya? 




Menurut Prof. Dr. Quraish Shihab, seorang pakar tafsir terkKe muka, tugas kekhalifahan yang disandang oleh manusia itu pada prinsipnya adalah memelihara, membimbing atau mengantar semua ciptaan Tuhan untuk menuju tujuan penciptaannya. Sebagai contoh, dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Allah mencipta kan lautan antara lain supaya kapal bisa berlayar. Hal ini berarti tugas khalifah untuk membuat kapalnya, karena bila tidak ada kapal maka laut tidak akan bisa berfungsi sesuai dengan tujuan awal penciptaannya. 



Contoh lain, Tuhan menciptakan bunga dengan tujuan agar sari bunga tersebut dihisap oleh lebah, yang selanjutnya akan menjadi madu. Khalifah yang baik tidak akan memetik kuncup bunga, karena hal ini menyebabkan sari bunga tidak bisa dihisap oleh lebah. Dengan demikian, menurut Quraish Shihab, pengertian khalifah itu amatlah luas. Misalnya saja duduk di atas meja bukanlah perilaku seorang khalifah, karena meja diciptakan bukan untuk diduduki. Demikian juga makan di atas kasur (kecuali sakit). Dalam hal pakaian, maka khalifah yang baik tidak akan menyimpan baju yang tidak dibutuhkannya lagi di lemari, tetapi ia akan memberikan baju itu kepada orang lain yang mau memakainya, karena dengan demikian tujuan baju itu dibuat (yaitu untuk menutup badan) Bila manusia selalu menyadari bahwa dirinya adalah seorang khalifah sebagaimana pengertian Quraish Shihab, maka tidak akan ada kerusakan di muka bumi ini. 



Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan. Asy-Syu'ara (26):183 



Dan janganlah kamu membuat ke rusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya. Al-A'raaf (7):56 



"Siapa mengajak ke jalan kebenaran maka dia beroleh pahala sebanyak pahala yang diterima oleh orang-orang yang mengi kutinya, tidak kurang sedikit juapun. Dan siapa mengajak ke jalan kesesatan, maka dia beroleh dosa sama banyak dengan dosa orang-orang yang mengikutinya, tidak kurang sedikit jua pun. HR Muslim

Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post: