Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Tafakkur hasilkan Keyakinan



Sahabat SaklarJiwa dan SantriLampung yang saya muliakan, yang dimuliakan Allah di mana pun berada; Pada kesempatan kali ini kembali kita akan melanjutkan khasanah mengenai tafakkur untuk memperbaiki logika berfikir kita agar sejalan dengan makna dan tujuan hidup di muka bumi ini.


Aktifitas Berfikir dan Berdzikir yang berjalan beriringan menghasilkan tafakkur yang baik, hasil dari tafakkur itu akan menjadi keyakinan atau hikmah lalu menjadi power atau pemacu kemudahan dalam melaksanakan ketaatan, kemudian ketika ketaatan ketaatan teraplikasi dalam hidup dengan baik sampailah pada muara kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat yakni syurga.


Sahabat, bila kita fikir dengan akal, musibah tidak diragukan lagi adalah sesuatu yang buruk, tidak ada seorang pun yang mau menerima musibah, karena musibah identik dengan apes atau sial. Musibah merupakan hasil perbuatan jahat orang lain pada diri kita, musibah terjadi terjadi semata mata karena kecerobahan kita.


Nah sahabat, dari proses fikir di atas maka selanjutnya akan menghasilkan out-put atau kesimpulan ; Wajar orang mengalami stress ketika tertimpa musibah; Orang yang tertimpa musibah adalah orang yang malang; yakni orang yang sedang apes atau sial, Berbuatlah dengan perhitungan yang matang supaya tidak tertimpa musibah.


Ketahuilah wahai sahabatku, hasil fikir akan berbeda ketika disertai dengan dzikir, hasil fikir akan lebih mengena ketika menghadirkan nuansa ilahiyah dalam hati kita. Allah selamanya Maha Pengasih dan Penyayang, Allah tidak Zalim, Ia maha Adil, Allah Maha Pandai, Maha Pengatur lagi Maha suci, Allah mendebgar doa manusia.


Selanjutnya Interaksi atau perpaduan antara fikir dan dzikir sebagai mana yang dimaksud di atas akan menghasilkan keyakinan atau hikmah sebagai berikut; Tidak wajar bila kita stress pada waktu mengalami musibah, bukankah hal ini merupakan realisasi dari permintaan kita yakni "ihdinashirotol mustaqim"?.  Bila Allah memberikan musibah, sebenarnya yang ingin Dia berikan pada kita adalah hikmah "banyak kenikmatan yang dilipat diantara taring taring bencana maupun musibah". Bila awan tidak menangis, mana mungkin taman akan tersenyum. Musibah adalah tanda cinta Allah pada kita, yaitu Dia memberikan peluang bagi kita untuk meningkatkab ketaqwaan. Bukankah manusia yang paling hebat itu adalah yang paling taqwa (takut kepada Allah)?.


Musibah??? Apa yang bukan musibah? Semua musibah. Harta, Tahta, Istri, Anak, dll semua musibah (ujian). Tidak pandai kita dalam berinteraksi dengan musibah itu, maka musibah [siksa] terbesar menanti anda di depan sana.


Demikian semoga bermanfaat.  Jangan cuma ingat enaknya belah jiwa tapi juga harus ingat kemana jiwa setelah lepas dari badan. Salam Saklar Jiwa dari Santri Lampung untuk Nusantara Raya.


Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post: