Download Aplikasi SantriLampung.
  • Bertaqwalah! sebab kita tidak tahu akan hidup sampai esok atau tidak.
    - Sauqi
  • Tafakurlah! temukan bekal untuk dibawa mati, kehidupan setelah mati Lama sekali.
    - Gusmuluk
  • Hisablah dirimu, Sebelum dihisab oleh Allah Taala. Hitung dosamu, bayangkan siksamu.
    - Hadits
  • Mati bukan untuk ditakuti tapi untuk disiapi, disikapi dengan ketaatan.
    - Mbah kholil
  • Dunia hanya beberapa saat, tidak terasa, tinggalkan kenangan yang baik.
    - saklarjiwa
JALAN KE SYURGA

You may want to read this post:
  • Sasaran Utama Yahudi adalah
  • Setiap Manusia Mampu Melihat Allah
  • Shalat itu Bentuk Syukur

Tujuan Hidup

   16631    6572    16655


Setelah kita memahami apa yang akhirnya akan dituju oleh setiap manusia, serta "kualitas" berasal dari suatu proses  maka yang perlu kita ketahui selanjutnya adalah, apa sebenarnya tujuan hidup manusia di dunia. 




Kesadaran ini sangat penting karena seseorang yang tidak mengetahui untuk apa tujuan hidupnya, maka pastilah ia tidak mengerti siapakah dirinya itu. dan dari mana ia berasal. Akibatnya, ia akan melangkah ke arah yang keliru. 




Sebagaimana telah diuraikan, kehidupan di alam dunia sesung guhnya adalah awal kehidupan bagi manusia. Dan awal kehidupan ini sangat penting, karena bukankah awal yang baik akan membuahkan hasil akhir yang baik pula?




Selanjutnya, dengan memperhatikan firman-firman Allah yang telah dikutip sebelum ini, jelaslah bahwa tujuan hidup manusia di dunia, pada hakikatnya adalah untuk mencari / mengum pulkan bekal sebanyak-banyaknya bagi kehidupan akhirat. Tingkat manusia di akhirat nanti, akan ditentukan oleh sedikit banyaknya bekal yang dibawa dari dunia. Semakin banyak bekalnya, maka akan semakin tinggi pula tingkat kemuliaannya. 



Apakah yang dimaksud dengan bekal itu? 



Jika untuk mencapai kedudukan tinggi di masyarakat kita harus berbekal pendidikan yang cukup, maka untuk mencapai kedudukan tinggi di akhirat nanti, yang kita perlukan adalah pahala.



Dengan demikian dapatlah dikatakan, kehidupan di alam dunia ini adalah arena untuk mengumpulkan pahala bagi kehidupan akhirat. Semakin banyak pahala yang berhasil kita raih, maka semakin tinggi pula tingkat kemuliaan kita kelak. 




Abdullah bin Abbas berkata: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menjadikan dunia terdiri atas tiga bagian; sebagian bagi orang orang mukminin, sebagian bagi orang orang munafik, sebagian lagi bagi orang  orang kafir. Maka orang mukmin menjadikan dunia tempat menyiapkan perbekalan, orang munafik menjadikannya perhiasan, dan orang kafir menjadikannya tempat betsenang-senang.






Perlu bekal tambahan di akhirat? Bagikan khasanah ini kepada orang orang dilingkar anda. Kami doakan semoga keikhlasan berbagi kebaikan Allah ganti dengan kemuliaan dan syurga. Jazakumullah, Aaamiiin.





Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain