Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Alat mencari Bekal Akhirat



Sahabat semoga selalu sehat dan mendapat rahmat, sebagaimana uraian terdahulu atau sebelumnya, tentu sekarang menjadi mengerti, bahwa kehidupan di dunia ini haruslah dijadikan arena untuk mengumpulkan pahala. Mengumpulkan pahala tidaklah mudah, Diperlukan perjuangan lahir dan batin untuk melawan godaan nafsu / setan yang menyesatkan. Untungnya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang melengkapi kita dengan "alat yang dapat nemudahkan pengumpulan bekal akhirat ini. Alat yang dimaksud adalah seluruh fasilitas yang kita miliki, yaitu dapat berupa harta benda, keluarga, pekerjaan, dan lain-lain. Fasilitas ini tentu saja tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus kita cari dengan gigih. 



"Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dan carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung". Al-Jumu'ah (62):10 


"Bersegeralah kamu mencari rezeki, dan berusahalah mencari keperluan hidup, maka sesungguhnya berpagipagi mencari rezeki itu adalah berkat dan keberuntungan." Hadits Riwayat Ibnu 'Ady dari Aisyah 



Seluruh fasilitas yang kita miliki, pada hakikatnya adalah hanya sarana untuk kelancaran bertaqwa. Dengan demikian, semakin banyak fasilitas yang kita miliki, maka kualitas taqwa kita pun tentunya harus semakin lebih tinggi. 


Dengan memiliki banyak uang misalnya, memudahkan kita ber sedekah, menolong orang susah, menyantuni anak yatim, membahagiakan orang tua, melaksanakan ibadah haji, dan lain sebagainya. 


Dengan memiliki rumah yang asri, taqwa dapat kita jalankan dengan baik. Bagaimana dapat menghasilkan taqwa yang baik kalau kita tinggal di rumah yang sumpek ? 



Dengan memiliki kendaraan, maka kita tidak perlu mengeluarkan banyak energi atau pun naik bis yang penuh sesak. Dengan demikian badan kita tetap segar sampai di tujuan. Bagaimana dapat shalat dengan baik kalau badan dan pikiran kita lelah? 


Pekerjaan yang kita miliki, termasuk fasilitas untuk melancarkan taqwa juga. Bila kita tidak memiliki pekerjaan atau tiba-tiba dioecat, maka semangat hidup dapat turun, frustrasi dan depresi mental pasti terjadi. Bagaimana dengan kondisi seperti ini dapat diharapkan menghasilkan taqwa yang berkualitas baik ? 



Pangkat atau kedudukan yang dimiliki juga untuk mempermudah bertaqwa. Dengan pangkat yang tinggi, maka akan memudahkan menghasilkan kualitas taqwa yang lebih baik dibandingkan dengan pegawai rendahan. 



Keluarga (suami / istri dan anak) saqinah yang dimiliki, itu pun merupakan fasilitas untuk melaksanakan taqwa. Mereka dapat menjadi pelipur lara yang membuat hati menjadi tenteram. De ngan hati yang tenteram tentu akan lebih mudah untuk melaksa nakan taqwa. 



Bila kita sedang diserang penyakit malas ataupun merasa jenuh dalam bertaqwa, maka renungkanlah sejenak akan tujuan hidup kita di dunia, lalu gunakan fasilitas yang kita miliki untuk mengu sir kemalasan / kejenuhan itu. Misalnya bercengkrama dengan keluarga, atau pun pergi ke tempat-tempat hiburan yang dapat menghilangkan perasaaan itu. 



Jadi jelaslah, fasilitas atau materi yang kita miliki gunanya hanya untuk menunjang kelancaran pelaksanaan taqwa. 



Bila kita telah menghayati hal ini, maka insya Allah kita tidak akan silau oleh materi atau pun kedudukan. Karena sesungguh nya, semua itu dititipkan Allah kepada kita semata-mata sebagai alat untuk meningkatkan ketaqwaan saja.



Demikian semoga dapat menjadi bahan perbaikan jiwa yang usang karena jarangnya diisi ilmu ilmu Islam. Jangan lula masuk syurga.
Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post: