Download Aplikasi SantriLampung.

You may want to read this post:

Keperawanan dalam Islam



Sahabat Saklar jiwa yang dimulyakan Allah ta'ala di manapun berada, kembali berjumpa lagi dengan mas muluk yang gak seberapa... di kesempatan yang gak begitu mencengangkan ini dari sudut nurul yaqin tercinta, dalam baringanku di atas sajadah bengkel cinta izinkan anada memaparkan nilai-nilai sosial yang erat kaitannya dengan remaja. yakni "Nilai Keperawanan dalam Ranah Islam"



Sahabatku,  Kesucian atau keperawanan adalah impian bagi kaum laki-laki sebaliknya keperjakaan juga merupakan impian bagi setiap kaum perempuan, dan sekedar mengingatkan sebelum anda membaca lebih dalam dan jauh silahkah periksa barang bawaan anda (keperawanan/keperjakaan) jangan sampai hilang, rusak, atau tertinggal, kerusakan, kehilangan adalah bukan tanggung jawab kami. dalam pembahasan kali ini penulis akan fokus pada pe-ra wan ehemm mm  celuuuuuuppp bhaaaa!!!!



Mari bersama kita mulai dengan pertanyaan, Benarkah keperawanan menunjukkan kesejatian wanita? dalam hal ini fatwa berkata Banyak wanita yang kehilangan keperawanannya sebelum terjadi pernikahan. dan benarkah wanita yang telah kehilangan keperawanannya patut memdapatkan gelar istimewa "Wanita Sampah"?



Sahabatku, salah satu tanda kekuasaan Allah swt. adalah terciptanya keperasanan atau selaput dara pada setiap wanit. Betapa tidak, nilai keperawanan teramat agung bahkan semenjak dulu diakui sebagai simbol perbedaan wanita shalihah dan wanita jalang. keperawanan itu juga bisa dijadikan tolak ukur untuk wanita itu sendiri. keperawanan bisa berarti kejujuran, kesucian dan keutuhan moral seorang wanita.



Dalam sebuah riwayat dikatakan, ketika seorang sahabat yang masih bujangan itu ingin menikah apa yang ditanya Rasulullah padanya? Apakah ia perawan atau janda? Jawab sahabat tersebut ”Sudah janda “, Apa jawab Rasulullah ketika itu? Kenapa tidak kamu nikahi yang masih perawan, agar bisa kamu mainkan.”



Drs. H. Seproni Hidayat, dosen STAI Yamisa Soreang mengatakan, sesungguhnya banyak hadits Nabi Muhammad saw yang menegaskan pentingnya makna keperawanan bagi seorang gadis hingga Nabi Muhammad mewanti-wanti kaum pria untuk lebih condong memilih perawan.



Anjuran Nabi Muhammad untuk lebih memprioritaskan menikahi gadis perawan meski tidak melarang untuk menikahi janda, menurut Seproni, bisa diartikan sebagai upaya ajaran Islam lebih melindungi kaum wanita dari perbuatan zina. “Selain itu, dengan menikahi gadis yang masih perawan juga timbul gairah bagi pasangannya sekaligus menghilangkan prasangka negatif terhadap perempuan yang menjadi jodohnya,” jelasnya.



Keperawanan merupakan hal yang sangat penting bagi perempuan karena disitulah letak kesucian akhlak dan kesempurnaan iman. Namun demikian, mari lihatlah bagaimana kenyataan hari ini di mana tidak sedikit perempuan yang menggumbar auratnya yang berharga. Pakaian yang semestinya dipakai anak usia lima tahun semakin digandrungi oleh gadis remaja dan lucunya ibu-ibu pun beramai-ramai menegenakan hal serupa. Bahkan yang paling mengkhawatirkan, tidak sedikit para wanita menyerahkan kepada laki-laki yang bukan suaminya. Mereka tidak akan lagi merasa malu ketika selaput daranya sudah terkoyak sebelum waktunya. Apalagi saat ini telah beredar selaput dara palsu, tentunya mereka akan dengan mudah mengganti dan mengelabui siapapun. Apalagi dengan obat pencegah kehamilan yang kian marak dimasyarakat, tak pelak lagi akan memepermudah jalan menuju kemaksiatan.



Perempuan adalah makhluk istimewa. Allah SWT telah menciptakan wanita dengan selaput dara yang dimilikinya tidaklah bernilai cuma-cuma dan percuma. Keberadaanya adalah bukti keseriusan wanita dalam menjaga dan memelihara kesucian iman dan kegadisan. Organ itu juga menjadi saksi bahwa dirinya tidak pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah sebagaimana telah menjadi hukum Allah.



Perawan sebuah kata yang berkonotasi positif dan secara umum berarti suci, sehingga seorang wanita yang bisa menjaga keperawanan acap kali disebut sebagai  wanita yang bisa menjaga kesuciannya. karena itu tidaklah heran jika seorang pria menginginkan calon isterinya adalah wanita yang masih perawan.



Sahabatku, hal itu terbukti, kendati zaman semakin maju dan pergaulan serta pengetahuan semaki lua, tapi para pria khusunya di Indonesia, masih tetap mengagungkan keperawanan untuk calon isterinya. Ironisnya, sekalipun si-pria itu belum tentu perjaka tulen, tapi ia tetap menginginkan caloin isterinya perawan. ironis... ini sungguh ironis... mudah-mudahan Allah masih nyisa'in lah buat yang nulis ini amiin.



Keperawanan bagi seorang pria memang teramat penting, karena wanita yang tidak perawan lagi biasanya dinilai sebelumnya ada yang "mendahului" dan hal ini akan menjadi obsesi berkepanjangan serta akan menjadi pondasi keretakan rumah tangga. Bagi pria sendiri, ia memiliki alasan yang kuat  untuk mencerai isterinya. Untuk itu, keperawanan atau kesucian nilainya sangat tinggi. 



Sahabat Saklar jiwa mungkin sebagian masih ingat kisah perkawinan penyanyi Farid Harja yang hanya bertahan sehari. ... llho kok tahu?? ya tahu orang itu konco saya berdolanan klereng... oke lanjut... pernikahan Farid harja bertahan sehari yang jadi permasalahan utamanya adalah tentang keperawanan atau kesucian. Ia bersikukuh mendapatkan si isterinya tidak perawan lagi.  atau sebagian dari sahabt pernah membaca kisah nyata dalam rubrik "Oh mama, Oh papa" dalam majalah kartini, rubrik "oh tuhan" dalam majalah sarinah dan rubrik "Masalahku" dalam majalah Femina yang diantaranya memuat konflik batin seorang wanita karena sebelum pernikahan, keperawanannya dirampas orang lain atau bagaimana menyesalnya seorang laki-laki yang menikahi wanita yang tidak perawan lagi. hemm ngeri-ngeri....



Mengapa keperawanan begitu penting bagi pria bahkan bagi wanita sendiri? karena keperawan hanya terjadi/dimiliki sekali dalam hidup si wanita. dan si pria yang pernah mendapatkan keperawanan seorang wanita (dalam sebuah pernikahan) akan merasakan sebagai pria sejati dan sukses. Bahkan boleh dikatakan, salah satu pondasi kasih sayang pria dalam rumah tangga adalah ketika mendapatkan si isterinya masih perawan. (pada malam pertama). 

Santri Lampung
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain