Kecil Itu Indah! ~ Sahabat SaklarJiwa bayangkanlah suatu ketika kita pergi naik bus di daerah pegunungan, dimana disamping jalannya berkelok-kelo kdan menanjak, di sebelah kanan jalan pun terbentang jurang yang dalam. Tiba-tiba kendaraan di depan bus yang kita tumpangi entah bagaimana menumpahkan oli yang mengakibatkan jalan seketika menjadi licin. Bus yang kita naiki pun akibatnya slip tidak bisa maju, bahkan mulai bergerak mundur. Di rem pun percuma, karena jalan menjadi sedemikian licinnya. Semua penumpang panik berhamburan ke luar karena takut bus masuk ke dalam jurang. Mereka semua berusaha mencari batu untuk mengganjal ban. Tetapi malangnya di sekitar itu kebetulan tidak diketemukan batu sebutir pun. Padahal selama perjalanan tadi batu-batuan banyak berserakan di sepanjang jalan. Batu yang tadinya dilirik pun tidak, sekarang menjadi benda yang sangat berharga! Batu yang semula tidak ada harganya sama sekali, sekarang dijual seratus ribu pun pasti laku!
Message yang ingin disampaikan dari peristiwa di atas bukannya berarti kalau kita sedang naik bus lalu ketemu batu, batu itu harus kita pungut; tetapi message yang ingin dikemukakan di sini adalah janganlah kita meremehkan yang kecil-kecil. Karena yang kecil itu bisa jadi suatu ketika akan menjadi sangat besar nilainya. Jangan kita meremehkan ibadah-ibadah yang kelihatannya sepele, karena yang sepele ini boleh jadi justru akan menentukan posisi "timbangan" kita di pengadilan akhir kelak. Ucapkanlah salam, mengunjungi yang sakit, ta'ziah, memenuhi undangan, senyum, istigfar, sedekah, dan ibadah-ibadah lain yang seringkali kita abaikan karena kecilnya.
ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan perbuatan yang buruk Q.S Hud (11):114.
Orang bertanya kepada Rasulullah saw. "Amal apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau berkata, "yang dikerjakan secara tetap walaupun sedikit." Sabdanya lagi, "Lakukanlah amal perbualan yang sanggup kamu lakukan." HR Bukhari.
Tetaplah beramal sekecil apa pun amalan itu, istikomahlah. Sebab boleh jadi yang kecil kecil yang kita istikomahi pengamalannya kelak menjadi indah, dan mendapat ganti yang lebih baik dari Allah. Semoga Allah merahmati kita semua untuk istikomah dalam ketaatan. Amiin.