Dalam kehidupan, semua manusia membutuhkan badan yang sehat karena kesehatan adalah peran yang sangat penting untuk mewujudkan stabilnya anggota tubuh dan pikiran. Seorang yang sehat ia mampu untuk mengeluarkan pikiran yang jernih karena tiada penghalang dari badannya yang lemah dengan pola pikirannya. Kesehatan tubuh sangat dibutuhkan oleh setiap perindividu manusia. Maka dalam hal ini sedikit kami uraikakan beberapa poin penting petuah dari imam syafi'i yang berkaitan dengan hal tersebut sebagai berikut:
Empat perkara menguatkan badan.
1. Makan daging.
2. Memakai wangi-wangian.
3. Kerap mandi.
4. Berpakaian dari kain kapas.
Empat perkara dapat melemahkan badan:
1. Banyak bersetubuh.
2. Selalu cemas.
3. Banyak minum air ketika makan.
4. Banyak makan makanan yang masam.
Empat perkara menajamkan mata:
1. Duduk mengadap kiblat.
2. Bercelak sebelum tidur.
3. Memandang yang hijau.
4. Berpakaian bersih.
Empat perkara merusakkan mata:
1. Memandang najis.
2. Melihat orang dibunuh.
3. Melihat kemaluan.
4. Membelakangi kiblat.
Empat perkara menajamkan fikiran:
1. Tidak banyak bergurau.
2. Rajin bersugi (gosok gigi).
3. Bercakap dengan orang soleh.
4. Bergaul dengan para ulama.
Empat perkara cara tidur
1. Tidur para Nabi yakni tidur. terlentang sambil berfikir tentang kejadian langit dan bumi.
2. Tidur para ulama dan ahli ibadah yaitu tidur dalam kedaan miring ke sebelah kanan untuk memudahkan terjaga untuk shalat malam.
3. Tidur para raja yang loba yaitu tidur miring ke sebelah kiri untuk mencernakan makanan yang banyak dimakan.
4. Tidur syaitan yaitu tidur menelungkup atau tiarap seperti tidurnya ahli neraka.
Dari empat perkara di atas banyak hikmah-hikmahnya yang telah dijelaskan oleh para ulama yang tidak mungkin kami jelaskan secara mendetil, karena mengingat nanti akan panjang lebar pembahasannya maka kami ringkas saja.
Mengenai Biografi Imam Syafi'i
Beliau adalah seorang imam yang mengembangkan mazhab syafi'iah sampai akhir masa ini. Umumnya di daerah indonesia masih berpegang kepada mazhab beliau landasan pengikutnya para ulama-ulama masih menyisakan panduan bagi ummat islam, yakni mereka meningggalkan kitab-kitab kuning yang resmi serta bersambung sejarahnya kepada nabi muhammad Saw.
Imam syafi'i bernama Muhammad yang di kuniah dengan Abu Abdillah. Nasab beliau secara lengkap adalah Muhammad bin Idris bin al-‘Abbas bin ‘Utsman bin Syafi‘ bin as-Saib bin ‘Ubayd bin ‘Abdu Zayd bin Hasyim bin al-Muththalib bin ‘Abdu Manaf bin Qushay. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah pada diri ‘Abdu Manaf bin Qushay. Dengan begitu, beliau masih termasuk sanak kandung Rasulullah karena masih terhitung keturunan paman-jauh beliau , yaitu Hasyim bin al-Muththalib.
Bapak beliau, Idris, berasal dari daerah Tibalah (Sebuah daerah di wilayah Tihamah di jalan menuju ke Yaman). Dia seorang yang faqir dan miskin harta . Awalnya dia tinggal di Madinah lalu berpindah dan menetap di ‘Asqalan (Kota tepi pantai di wilayah Palestina) dan akhirnya meninggal dalam keadaan masih muda di sana. Syafi‘, kakek dari kakek beliau, yakni kakek pada posisi ke empat dari imam syafi’i. Namanya menjadi sumber penisbatan beliau (Asy Syafi’i)- menurut sebagian ulama adalah seorang sahabat shigar (yunior) Nabi. As-Saib, bapak Syafi‘, sendiri termasuk sahabat kibar (senior) yang memiliki kemiripan fisik dengan Rasulullah saw. Dia termasuk dalam barisan tokoh musyrikin Quraysy dalam Perang Badar. Ketika itu dia tertawan lalu menebus sendiri dirinya dan menyatakan masuk Islam.
Wallahua’lam