Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Hidup itu begini bukan begitu

Sahabat pembaca SaklarJiwa yang senantiasa dihidupkan cahaya nubuwahnya di mana saja berada, Kita dihidupkan Allah di dunia ini adalah semata-mata untuk mengabdi kepada-Nya. Baik itu mengabdi dalam konteks hablum minallah maupun mengabdi dalam konteks hablum minannas. 

Pada hakikatnya, yang dimaksud dengan mengabdi (atau sering diistilahkan dengan ibadah) adalah taat mematuhi / melaksana kan perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya yang tertuang dalam ALQur'an dan Hadits. Bila perintah ini dilanggar atau tidak kita laksanakan, berarti kita membangkang kepada-Nya. Hal ini seperti yang dilakukan iblis pada waktu ia menolak perintah Allah ketika disuruh sujud kepada Adam. Iblis dengan sengaja melanggar perintah Allah. la berdalih bahwa dirinya yang asal usulnya lebih mulia daripada Adam, tidaklah pantas melakukan hal itu. Namun apapun dalih iblis, jelas ia telah mendurhakai Allah dengan pembangkangannya itu. 

Dengan demikian jelaslah bahwa yang dimaksud dengan mengabdi atau ibadah itu tidak hanya semata-mata taat melaksanakan shalat atau puasa saja, tetapi juga tidak membangkang pada perintah-perintah Allah lainnya seperti misalnya: berserah diri, sabar waktu ditimpa musibah atau sabar waktu diperlakukan zalim oleh orang, meninggalkan perbantahan sedangkan kita merasa benar, berlaku baik kepada orang, menolong orang yang sedang kesusahan, tidak iri hati atau dengki, tidak takabur atau sombong, tidak riya atau pamer, membantu dalam pekerjaan keluarga, tidak menyakiti hati orang dan tidak memutuskan silaturahmi, menjauhkan diri dari sikap amarah, berlaku bjaksana waktu disakiti orang, selalu memohon ampun bila terlanjur melakukan pembangkangan, tidak ber gunjing atau membicarakan aib orang, tidak berburuk sangka, Udak berlaku zalim (baik itu zalim tindakan, ucapan ataupun pikiran), selalu senyum, memaafkan orang yang menganiayai kita, Selalu ingat Allah (di waktu duduk, berjalan maupun berbaring), mendamaikan permusuhan, memuliakan tamu, memenuhi undangan, menjenguk yang sakit, mengajak orang ke jalan Allah, nemenuhi janji, berlaku baik terhadap tetangga, mengeluarkan zakat atau sedekah, tidak kikir, menjaga kebersihan, mendoakan orangtua, tidak durhaka kepada orangtua, berlaku lemah lembut kepada pembantu, mengantarkan jenazah, menuntut ilmu, mengamalkan ilmu, menyantuninanak yatim, bersyukur bila menerima nikmat-Nya, melaksanakan haji, tidak melakukan syirik, bekerja sebagai dan untuk ibadah, dll.

Baca : Syarat sah menjadi Hamba Allah

Hanya seorang Blogger pemula, yang masih harus banyak belajar. Jangan lupa cari bekal fahala untuk akhirat, kunjungi bit.ly/maupahala - 24 jam berbagi fahala secara gratis.

1 komentar

  1. Bermanfaat sekali, terima kasih kak. Berkah selalu.
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.