Apabila seorang anak Adam meninggal
dunia, putuslah semua amal perbuatan (yang
dapat menyampaikan pahala kepadanya) kecuali
tiga perkara : [1] Anak yang soleh yang mendoakannya, [2] Sedekah jaríah (wakaf), dan [3] Ilmu yang
dapat diambil manfaat daripadanya.
HR Muslim dari Abu Hurairah
Al-Qur'an menjelaskan bahwa setiap manusia akan memperoleh
ganjaran (pahala) dari Allah, atas perbuatan yang dilakukannya
sendiri. Simaklah penjelasannya pada ayat-ayat berikut ini:
إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan
menurut apa yang kamu kerjakan.
At-Tahrim (66):7
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Jika kamu berbuat baik berarti kamu
berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika
kamu berbuat jahat, maka kejahatan
itu bagi dirimu sendiri.
Al Israa' (17):7
فَٱلْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Maka pada hari itu seseorang tidak akan
dirugikan sedikit pun dan kamu tidak dibalasi,
kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.
Yaasiin (36):54
أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
Seseorang yang berdosa tidak akan
memikul dosa orang lain, dan bahwasanya
seorang manusia tiada memperoleh selain
apa yang telah diusahakannya.
An-Najm (53):38, 39 .
وَمَن يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُۥ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ ۚ
Barangsiapa yang mengerjakan dosa,
maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri.
An Nisaa' (4):111
ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ
Seorang yang berdosa tidak akan
memikul dosa orang lain.
Al-An'aam (6):164
مَّنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ
Barangsiapa yang mengerjakan amal
yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya
sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat
maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan
sekali-kali tidaklah Tuhanmu meng
aniaya hamba-hamba-Nya.
Fush-Shilat (41):46
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Barangsiapa yang berbuat baik, maka
adalah untuk kebaikan dirinya sendiri, dan
barangsiapa yang berbuat jahat, maka adalah
untuk kecelakaan dirinya sendiri, kemudian
kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.
Al-Jatsiyah (45):15
مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰٓ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Barangsiapa yang membawa amal
yang baik maka baginya (pahala) sepuluh
kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang
membawa perbuatan yang jahat maka dia
tidak diberi pembalasan melainkan se
imbang dengan kejahatannya.
Al-An'aam (6):160
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ
Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
la mendapat pahala (dari kebajikan) yang di
usahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakan nya.
Al Baqarah (2):286
مَن كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُۥ ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِأَنفُسِهِمْ يَمْهَدُونَ
Barangsiapa yang kafir maka dialah yang
menanggung akibat kekafirannya itu. Dan
barangsiapa yang beramal saleh, maka untuk
diri mereka sendirilah mereka menyiapkan
tempat yang menyenangkan.
Ar-Ruum (30):44
Terima kasih sudah membaca, semoga bisa di ambil manfaatnya. Bagikan jika dirasa bermanfaat untuk orang banyak. Kenapa; karena masuk syurga rame rame itu seru.