Download Aplikasi SantriLampung.

You may want to read this post:

Bermata tapi tak melihat

Sahanat SaklarJiwa yang beriman; Banyak orang yang mempelajari Al-Qur'an, tetapi hanya sedikit sekali yang mampu menjadikannya sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya. Fakta ini tentunya menggugah hati kita untuk bertanya, kenapa terjadi hal yang demikian itu. Rasanya tidaklah berlebihan kalau kita ambil kesimpulan bahwa salah satu sebab dominan mengapa orang tidak dapat memanfaatkan Al-Qur'an adalah karena orang itu tidak dapat memasukkan ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam hati sanubarinya. la hanya mampu memahami Al-Qur'an dengan otaknya, tetapi ia tidak mampu membuat Al-Qur'an menembus ke dalam jiwanya. Oleh karena itulah tidak heran bila kita masih sering mendengar seorang ulama (ustadz) yang berlaku zalim atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji. Demikian juga seringkali kita melihat orang yang hidupnya kacau, padahal ia tidak anti agama bahkan rajin mengikuti pengajian dan kegiatan-kegiatan agama.

Marilah kita mencoba mencari tahu mengapa orang dapat memahami Al-Qur'an, tetapi tidak mampu membuat Al-Qur'an itu menembus masuk ke dalam hati sanubarinya. 

Allah telah berfirman: 

إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى 

Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus. Al-Israa' (17):9 

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Al-Baqarah (2):2 

هَٰذَا بَصَٰٓئِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. Al-Jaatsiyah (45):20

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا

Wahai orang-orang yang beriman, Jika kamu bertakwa kepada Allah swt, niscaya Dia akan memberikan kepadamu ketajaman penglihatan. Al-Anfal (8):29 

Dari ayat-ayat Allah di atas, jelas sekali dikatakan bahwa Al-Qur'an itu hanya bermanfaat bagi orang yang bertaqwa. Artinya, hanya orang yang bertaqwa sajalah yang dapat menjadikan Al-Qur'an itu sebagai pedoman hidup yang bermanfaat dalam mencapai kebahagiaan. Keadaan ini dapat diibaratkan dengan cahaya. Tentunya tidak ada yang dapat membantah bahwa cahaya itu sangat diperlukan oleh manusia. Tetapi tidak semua manusia dapat memanfaatkan cahaya bagi kehidupannya. Hanya orang yang melihat saja yang dapat memanfaatkan cahaya. Sedangkan bagi orang buta ia hanya tahu bahwa cahaya itu membuat sesuatu menjadi indah, tetapi ia sendiri tidak dapat memanfaatkan cahaya itu dalam kehidupannya.

Dengan demikian menjadi jelas bagi kita, bila kita sering melanggar aturan main-Nya (sebagai lawannya sikap bertaqwa) maka kita tidak akan mungkin dapat mengambil manfaat dari Al-Qur'an secara optimal; kita hanya dapat memahami Al-Qur'an tetapi tidak bisa menancapkannya dalam hati sanubari menjadi keyakinan yang haqqul yaqin. Keadaan ini ibarat kata pepatah "bermata tetapi tak melihat." Inilah sebenarnya bahaya terbesar dari sikap yang melanggar aturan main-Nya! 

كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Apa yang telah mereka kerjakan itu menjadi karat bagi hati mereka. Al-Muthaffifiin (83):14 

Hati manusia pertama kalinya adalah seperti cermin, bersih dan cemerlang. Ketika ia berbuat dosa, satu bintik hitam muncul, dan semakin banyak la berbuat dosa, semakin banyak bintik hitam, sampai seluruh hati menjadi hitam, dan tak ada satu pagi atau satu malam pun yang berlalu tanpa dosa terhadap Tuhan. (Sabda Muhammad saw).

Sesungguhnya beruntunglah orangyang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.  Asy-Syams (91):9-10 

SEMUA ORANG MAMPU MEMPELAJARI AL-QUR'AN, TETAPI TIDAK SEMUA ORANG MAMPU MEMANFAATKAN AL-QUR'AN!.


Santri Lampung

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain