Download Aplikasi SantriLampung.

Saklar Jiwa

Manusia dalam hidupnya selalu merindukan kebahagiaan. Banyak orang yang menduga bahwa manusia tidak akan pernah mencapai kebahagiaan selama ia terikat pada aturan aturan hukum tertentu. Namun perjalanan waktu ternyata menjungkir-balikkan paham ini. Fakta sejarah menunjukkan, kebahagiaan yang hakiki ternyata bukanlah berasal dari pola hidup bebas seperti burung sebagaimana yang dipraktekkan oleh kaum hippies tempo dulu, melainkan justru diperoleh melalui pola hidup yang konsisten mentaati suatu aturan tertentu. 

Aturan dimaksud, ada yang merupakan buah karya para manusia bijak di zaman yang lampau, ada pula yang diyakini dibuat langsung oleh Sang Maha Pencipta Alam Senesta ini. Orang menyebut aturan-aturan ini dengan istilah: agama. Oleh karena itu, pada hakikatnya agama adalah suatu pedoman hidup yang menuntun penganutnya untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di kehidupan yang akan datang nanti. Tentunya setiap pedoman hidup atau agama tidaklah sama; makin canggih suatu pedoman hidup, maka semakin pasti pula kebahagiaan yang didambakan itu menjadi kenyataan. 

Sebagai langkah awal dalam mencari kebahagiaan, para pakar sependapat bahwa manusia harus menyadari terlebih dahulu tentang makna keberadaannya di dunia ini. 

Al-Qur'an sebagai pedoman hidup yang diyakini berasal dari Tuhan Pencipta Langit dan Bumi, menjelaskan tentang konsepsi manusia dengan amat gamblang, yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam surat An Nisaa' ayat 13 dan 14: 

"Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang men durhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah me masukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan."

Adapun maksud firman Allaah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut ;

Manusia adalah makhluk yang diberi kebebasan penuh dalam bertindak, apakah ia mau taat pada aturan main yang dibuat oleh Penciptanya (dan Rasul-Nya), atau ia mau membangkang. 

Bagi yang taat akan diberi kenikmatan surga, dan bagi yang mem bangkang akan diberi ganjaran neraka. Disamping itu pengalaman membuktikan, orang yang taat melaksanakan aturan main ini, ternyata di kehidupan dunia ia memperoleh kebahagiaan. Dengan demikian, kebahagiaan yang hakiki itu hanya akan dapat dicapai bila orang mampu taat secara total melaksanakan aturan yang ditentukan Allah dan Rasul-Nya sebagaimana ter tuang dalam Al-Qur'an dan Hadits. Hanya sayangnya dalam prakteknya ternyata untuk dapat selalu taat pada aturan main ini tidaklah mudah. 

Hal ini dikarenakan adanya dorongan hawa nafsu ataupun setan yang selalu menggoda. Dengan perkataan lain, bila manusia mampu mengendalikan nafsu yang ada pada dirinya dan menundukkan setan yang selalu menghimbau untuk membangkang, maka ia akan dapat selalu taat melaksanakan aturan main yang dibuat-Nya itu. Untuk memudahkan taat melaksanakan aturan main Allah inilah manusia memerlukan "keyakinan-keyakinan Ilahiyyah."

SaklarJiwa hadir memberikan bahan renungan dan tafakur sebagai upaya untuk mendatangkan keyakinan tersebut kepada pemilik halaman secara husus dan kepada pembaca secara umum.

Pengalaman telah mengajarkan "keyakinan" seperti layaknya anak tangga, tidak datar tetapi bertingkat-tingkat. Seseorang tidak akan dapat mempunyai keyakinan yang ada ditingkat ketiga bila ia belum memiliki keyakinan yang berada di anak tangga pertama dan kedua. Seperti halnya seorang siswa sekolah dasar tidak akan memahami akar bilangan 625 adalah sama dengan 25, bila ia sebelumnya tidak mengerti mengenai penjumlahan dan perkalian dari suatu bilangan.

SaklarJiwa lentera hati merupakan penghantar mencapai pencerahan jiwa memfungsikan akal dan qolbu dalam upaya menggapai keyakinan dan kebenaran yang hakiki.

Santri Lampung

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
 
Desain Kalender 2025 Download

Ads by Google Pasang Iklan Klik Disini
Daftar Baca :
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain