Download Aplikasi SantriLampung.
  • Bertaqwalah! sebab kita tidak tahu akan hidup sampai esok atau tidak.
    - Sauqi
  • Tafakurlah! temukan bekal untuk dibawa mati, kehidupan setelah mati Lama sekali.
    - Gusmuluk
  • Hisablah dirimu, Sebelum dihisab oleh Allah Taala. Hitung dosamu, bayangkan siksamu.
    - Hadits
  • Mati bukan untuk ditakuti tapi untuk disiapi, disikapi dengan ketaatan.
    - Mbah kholil
  • Dunia hanya beberapa saat, tidak terasa, tinggalkan kenangan yang baik.
    - saklarjiwa
JALAN KE SYURGA

You may want to read this post:
  • Hukum Mengambil kembali Wakaf
  • Kebolehan tidak keluar di dalam
  • Tempat Mencari Fahala

Tafakkur

1 min read



Tafakkur adalah kegiatan berfikir untuk membuka pintu masuknya hikmah. Sebaik baik ilmu adalah ilmu hikmah dalam Al Qur'an disurat Al baqoroh ayat 269 dijelaskan bahwa ilmu hikmah adalah ilmu pemahaman yang mendalam tentang Al Qur'an dan Sunnah atau Hadits. Ilmu hikmah juga berarti ilmu kebijaksanaan yang secara istilah berarti nasihat atau pelajaran baik yang diambil dari sebuah peristiwa, kejadian, kisah yang terinspirasi dari dua sumber pokok ilmu yakni Al Qur'an dan Hadits. Tidak lari ataupun menyimpang dari dua sumber ilmu tersebut. 


Adalah lebih baik bagi kita, jika kita menemukan kebenaran dari hasil pemikiran sendiri daripada menerima suatu kebenaran dari orang lain. 


Menerima kebenaran dan menemukan kebenaran adalah sesuatu yang berbeda. Menerima kebenaran cukuplah dengan bertaqlid (mengikuti) tanpa belajar dari kitab, atau menemukan sendiri dasar hukum dari suatu kebenaran. Menemukan kebenaran hanya akan diperoleh melalui pemikiran yang mendalam. Inilah yang selanjutnya yang disebut dengan tafakkur


Kebenaran yang ditemukan sendiri ibarat mata air yang tidak pernah kering; ilmu yang kita temukan dari hasil belajar dan berfikir selamanya akan melekat selamanya akan selalu ingat selama kita masih berkenan muroja'ah. Sedangkan kebenaran yang kita terima dari manusia ibarat hujan dimusim kemarau. Basah sesaat lalu kering. Layaknya orang yang mendengar nasihat, sesaat dari mendengar nasihat boleh jadi ia taubat tetapi tak lama kemudian lagi lagi kumat alias kumat lagi. 


Janganlah kamu mengenal dang mengikuti kebenaran karena tokohnya, tetapi kenalilah kebenaran itu sendiri, niscaya kamu akan mengetahui siapa tokohnya. (Ali bin Abi Thalib)

 
Membelai Jiwa

Ads by Google Pasang Iklan Klik Disini
  • Diterima-Nya suatu Amal
  • Menilai Kehidupan Manusia


Alumni Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung - Blogger, Designer, Writer and Copy Creator.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Manusia hidup di dunia ini pastilah berburu kebahagiaan dunia akhirat. Dalam profesi atau keadaan yang bagaimanapun di kedalaman hati manusia pastilah berburu bahagia. Mereka membu…
  • Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a. pernah meriwayatkan bahwa begitu seseorang meninggal dunia, ketika jenazahnya masih terbujur, diadakanlah "upacara perpisahan" di alam ruh. Pertama…
  • Sahabat SaklarJiwa yang bertaqwa; Ketahuilah bahwa Ada tiga macam rumah dalam kehidupan ini, Rumah raja, di dalamnya ada simpanannya, tabungannya serta perhiasannya. &…
  • Bacalah! - Sahabat SaklarJiwa subardi.com yang budiman; Terdapat banyak sekali ayat-ayat Al Qur'an yang menyuruh kita membaca alam raya ini dan memikirkan kejadian kejadian ya…
  • Sahabat SaklarJiwa semoga dalam rahmat dan lindungan Allah di mana saja berada... kembali lagi ananda terpanggil oleh kerinduan-kerinduan pada kalian, dan hanya inilah caraku meng…
  • Sahabat pembaca SaklarJiwa (subardi.com) yang beriman; Rasanya semua manusia mempunyai tujuan puncak yang sama, yaitu ingin tinggal di surga. Dan juga rasanya semua manusia dalam h…

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Daftar Baca :
  • Wasiat Ustadz Bukhoriy
  • Dampak Pembankangan
  • Tafakkur
Sαƙʅαɾ Jιɯα - ⓢⓤⓑⓐⓡⓓⓘ.ⓒⓞⓜ Developed by Jago Desain