Membersihkan masjid terkadang dianggap sepele. Banyak di antara kita yang enggan melakukannya. Kita lebih senang menunjuk seseorang ahli marbot untuk bertugas menjaga kebersihan masjid. Padahal membersihkan masjid ternyata sangat besar pahalanya.
Pada masa Rasulullah SAW, ada seorang wanita yang suka membersihkan masjid, dan mendapat perhatian khusus dari Nabi SAW.
Sebuah riwayat dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang wanita yang berkulit hitam bernama Ummu Mahjan yang biasanya membersihkan masjid. Suatu ketika Rasulullah SAW merasa kehilangan dia, lantas beliau bertanya tentangnya. Para sahabat lalu berkata, “Dia telah wafat.” Rasulullah SAW bersabda, “Mengapa kalian tidak memberitahukan hal itu kepadaku?” Abu Hurairah berkata, “Seolah-olah mereka menganggap bahwa kematian Ummu Mahjan itu adalah hal yang sepele.” Rasulullah SAW bersabda, “Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya!” Maka mereka menunjukkan kuburnya kepada Rasulullah SAW. kemudian beliau menyalatkannya, lalu bersabda: “Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan Allah meneranginya bagi mereka karena aku telah menyalatkannya.” (HR. Bukhari Muslim)
Semoga Allah merahmati Ummu Mahjan RA yang sekalipun beliau seorang yang miskin dan lemah, akan tetapi beliau turut berperan sesuai dengan kemampuannya. Beliau adalah pelajaran bagi kaum muslimin dalam perputaran sejarah bahwa tidak boleh menganggap sepele suatu amal sekalipun kecil. Oleh karena itu ia mendapatkan perhatian dari Rasulullah SAW hingga ia wafat. Sehingga beliau menyalahkan para sahabat Beliau yang tidak memberitahukan kepada beliau perihal kematiannya agar beliau dapat mengantarkan Ummu Mahjan ke tempat tinggalnya yang terakhir di dunia. Bahkan tidak cukup hanya demikian namun beliau bersegera menuju kuburnya untuk menshalatkannya agar Allah SWT menerangi kuburnya dengan shalat beliau.
Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya aku melihat wanita itu berada di surga karena amalnya memunguti kotoran dari masjid” (HR. Thabrani)