Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Pelacur jadi Buk Nyai



Menangkap Pesan Moral, Mengasah dan Pengasuh Budi Pekerti

Di dalam sebuah mobil bersama simbah  KH. Ali Yahya Lasem (alm) beliau bercerita :

Pada suatu hari, ketika beliau mau berceramah (Ngisi pengajian) di Jepara, tiba-tiba dalam perjalanan (lampu merah) mobil beliau dihadang seorang cewek cantik... Maklumlah waktu itu beliau yang duduk disamping sopir  melepaskan kopyah dan serbannya... Dan karena si mbah KH Ali Yahya Lasem (alm) itu adalah seorang bule (mirip orang Australi) maka, mungkin cewek jalanan tersebut mengira bahwa beliau adalah seorang turis manca negara yang banyak duwit, he he..

Cewe : "Malam om.."
(wiis.. Kiyai dipanggil om)

Kyai : "Malam.."

Cewe : "Ikutan dong om.. boleh ya.."

Kyai : "Oo boleh boleh.. silahkn masuk.."
(Cewek bergegas masuk mobil..)

Cewe : "Om mau kemana..? butuh aku gak..? aku temenin sampai pagi ya om..?"
(cewe merayu kiyai .. hehe)

Kyai : "Oo ini lho mau ngaji di Jepara.. Ndak apa-apa silahkan ikut saja"
(sambil pake lagi kopyah & sorban)

Cewe : "Oo, jd bapak ini kyai ya?"
(tdi pnggil om, skrg panggil yai, he)
"maaf yai saya bener-bener tidak tahu, sekali lagi maaf.." (dengan ekspresi tegang & ketakutan)

Kyai : "Oo, gak apa-apa.. santai saja mbak.. Sekali-kali ikut pngajian bagus itu.."

Cewe : "Gak usah Yai, saya turun di sini sja"

Kyai : "Nggk bisa, pokoknya harus ikut. Tadi  kan sampeyan bilang mau ikut, jadi  ya harus ikut.."

Cewe : "Tapi kan saya gak pake jilbab yai.."

Kyai : "Gampang.. nanti tak pinjam jamaah"
(Untung si cwek pake rok sopan)

Cewe : "Tapi saya malu yai.."

Kyai : "Loh, sampeyan jadi pelacur ndak malu  kok, pngajian malah malu piye to..?

Cwk : "Gimana ni yai.." (semakin salting) "Saya takut yai.." (tadi malu sekarang takut Wk kk kk..)

Kyai : "Sudahlah... santai saja.."

Setelah sampai di tempat pengajian, yai langsung pinjam jilbab sama ibu-ibu jamaah ..
-
Kyai : "Maaf bu.. bisa pinjam jilbab..?  ini lho bu Nyai lupa bawa jilbab" (hahaha, masak bu nyai lupa jilbab)

Ibu² : (Smbil dikit agak bingung ibu-ibu menjawab)    "Oo bisa Yai.. bentar saya ambilkn.."

Setelah pake jilbab, bu nyai cewek langsung turun dari mobil, he he.. Dan begitu turun dari mobil masya Allaaaahhh.... bu nyai cewek langsung di serbu sama ibu-ibu untuk bergantian cium tangan bunyai cewek.. Ngalap barokah kaliee... he he he..

Mendapat penghormatan seperti itu seketika wajah bunyai cewek langsung pucat, lisannya kelu diam sejuta bahasa dan tubuhnya pun serasa kaku.. Ia begitu merasa terhormat dipersilahkan masuk lalu dijamu dan dilayani dengan sebaik baiknya selayaknya Bu Nyai sungguhan..

Setelah pengajian selesai, jamuan daharan dihidangkan (tempat hanya terpisah kiri dan kanan dengan tempat Pak yai, jadi masih tetep terlihat).. Dan sebelum acara makan-makan dimulai (di tempat jamuan bunyai cewek) para ibu-ibu jama'ah memohon barokah do'a dari bunyai cewek..

Allahu Akbar..!!
Bagaikan disambar petir saat ia dimintai barokah doa.. Untung masih hafal ROBBANA ATINA..
(hihihi)

Seperti saat baru datang, bunyai cewek kembali di kerumuni ibu-ibu untuk bergantian cium tangan ketikan berpamitan hendak pulang, sambil diantar bareng-bareng ke mobil.. (welehhh.. Mulia banget yaa jadi ibu nyai dadakan, hehe .. Tahu bulat keleess digoreng dadakaann.. )

Di dalam mobil (pulang) bunyai menangis sejadi jadinya, kayak orang yang baru terkena musibah besaarr.. Setelah agak reda nangisnya, Pak yai mulai memberi nasehat..

"Apakah sampeyan tidak melihat dan berfikir, tentang bagaimana cara orang-orang tadi memperlakukanmu, menghormatimu, mengerumunimu, mengantarkanmu dan mereka juga rela antri hanya untuk dapat menciumi tanganmu satu demi satu, bahkan meminta barokah doa darimu.. Padahal sebenarnya kamu itu siapa..??? Orang yg tidak lebih mahal dari harga sayuran kangkung, bayam, terong dan lain sebagainya.." (bunyai kembali mengangis tetapi Pak yai tetep melanjutkan nasehat)

"Ketika anda menjual sayuran kangkung, bayam dan terong, anda masih memiliki harga diri tetapi ketika anda menjual diri anda sudah tidak lagi memiliki harga dihadapan Allah.. Hari ini anda mendapatkan nasehat yang mungkin adalah nasehat terbesar dalam hidup anda maka segeralah bertaubat dan memohon ampun sama Allah.. Jangan sampai nyawa merenggut sebelum anda bertaubat.."

Setelah mendengar nasehat Pak yai, bunyai cewek akhirnya berbicara walaupun masih sambil terisak..

"Terimakasih Pak yai atas nasehatnya.. Dan berkah dari kejadian ini, mulai saat ini saya bertaubat dan akan berhenti dari pekerjaan laknat ini.. sekali lagi terima kasih yai.."

Alhamdulillahhh.. Berkah tindakan bijaksana seorang Pak yai, bisa menyentuh hati seorang pelacur hingga bertaubat..

Seperti itulah derajat manusia (walau seorang pelacur sekalipun) hanya Allah yang maha tahu.. Semoga saja dapat istiqomah dalam taubatnya..

Semoga karena taubatnya kelak menjadi penduduk syurga.


Aamiin aamiin yaa robbal 'aalamiin

Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post: