Download Aplikasi SantriLampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post:

Macam-macam Syirik

Syirik secara umum dapat di katakan sebagai kecondongan untuk bersandar kepada sesuatu ataupun seseorang selain Allah swt. Hal ini hanya terjadi pada orang-orang yang tidak mampu mengendalikan nafsu jahatnya, karena memang sesungguhnyalah nafsu jahat itu lebih suka menyembah produk imajinasinya sendiri.


Syirik memiliki beberapa jenis yang perlu sobat muluk ketahui dan fahami, yaitu; Syirkul 'Ilmi, Syirkut-Tasarruf, Syirkul 'Ibadah, dan Syirkul 'Adah.  adapun penjelasannya yakni sebagai berikut :


1)  Syirkul 'Ilmi


Inilah syirik yang terjadi dikalangan Ilmuwan. Mereka mengagungkan Ilmu sebagai maha segalanya. mereka tidak mempercayai pengetahuan yang diwahyukan Allah. sebagai contoh; Mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari kera, mereka juga percaya bahwa ilmu pengetahuan akhirnya akan dapat menemukan formula agar manusia tidak perlu mengalami mati; dan lain sebagainya.


2)  Syirkul 'Ilmi


Syirik jenis ini pada prinsipnya, disadari atau tidak oleh pelakunya, menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia berada di tangan-Nya. Mereka percaya adanya perantara bagi Allah, dan percaya pula bahwa sang perantara itu mempunyai 'kekuasaan'. contohnya adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa a.s. adalah anak Tuhan, Percaya pada Dukun, tukang-tukang sihir atau ahli nujum, orang pintar, percaya pada jimat, dan lain sebagainya yang sejenis.


3)  Syirkul 'Ibadah


Ini adalah syirik yang menuhankan pikiran, ide-ide atau fantasi. Mereka hanya percaya pada fakta-fakta konkrit yang berasal dari pengalaman lahiriah. Seorang ateis misalnya, Ia memuja ide pengingkaran terhadap Tuhan.


4)  Syirkul 'Adah


Syirik ini adalah kepercayaan terhadap takhayul. sebagai contoh; bahwa angka 13 adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka tersebut; menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan; jangan bepergian pada hari sabtu; jangan melaksanakan pernikahan pada hari-hari tertentu; menempelkan gambar pada kendaraan supaya selamat; dan lain sebagainya yang sejenis.





Refrensi : "Pengenalan Diri dan Dambaan Spiritual"
Karya     :  Abdul Fattah Rasid Hamid Ph.D.
Penerjemah :  Dudy I Wadjono.



Wallahu a'lam! Penyerapan terserah pembaca sekalian. Semoga bermanfaat.

Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
You may want to read this post:
You may want to read this post: